Oleh:
Winda Sagita*
Bidang TIK masih akan terus pesat berkembang dan belum terlihat titik
jenuhnya sampai beberapa dekade mendatang. Persaingan IPTEK antara blok
Barat (Amerika Serikat) dan blok Timur (eks Uni Sovyet) justru memacu
perkembangan teknologi elektronika lewat upaya miniaturisasi rangkaian
elektronik untuk pengendali pesawat ruang angkasa maupun mesin-mesin
perang. Miniaturisasi komponen elektronik, melalui penciptaan rangkaian
terpadu, pada puncaknya melahirkan mikroprosesor. Mikroprosesor inilah
yang menjadi ‘otak’ perangkat keras komputer, dan terus berevolusi
sampai saat ini.
Dalam sejarah perkembangan Teknologi informasi khususnya dalam bidang
pendidikan sendiri, kita telah banyak menemukan saat ini televisi
maupun radio yang menunjang kemajuan pendidikan terutama di Indonesia,
yang mana sarana tersebut merupakan sarana untuk menyebarluaskan
informasi kepada masyarakat dimanapun mereka berada. Namun pada
kenyataannya, hal ini juga kurang strategis karena baik televisi maupun
radio, merupakan sarana informasi yang bersifat searah saja. Dengan
adanya komputer, maka informasi dapat disajikan dalam bentuk apa saja,
bisa berupa teks, image, video , sound, dan sebagainya. Kemudian kita
bisa belajar melalui internet, yang mana dengan internet kita dapat
belajar tanpa adanya batasan tempat maupun waktu, yang mana belajar
lebih bersifat realtime. Hal yang menarik adalah kita bisa belajar
dengan menggunkan video conference kita bisa memanfaatkannya selama
kita masih terhubung dengan jarring, dan yang lebih menyenangkan yaitu
kita bisa belajra setiap waktu tanpa dibatasi oleh ruang dan waktu.
Banyak hal lainya yang ditawarka dalam perkembangan teknologinya lainnya
yang mempermudah kita adalam memperkaya ilmu dan pengatahuan, contohnya
saja jika kita tidak mampu membeli buku, maka dengan internet orang
bisa melakukan sharing e-book, kemudian kita bisa juga berbagi audio,
video lainnya, bahkan yang lebih seru lagi adalah kita bisa membaca
koran via online, adalagi istilah E-Zine, yang mana ini merupakan
e-magazine. Mungkin untuk ide yang lebih seru lagi untuk bidang
perkembangan teknologi informasi komputer yang sangat memukau adalah
e-laboratorium, yang mana dalam perkembangan IT saat ini e-laboratorium
ini sudah ada namun, penggunaannya sangat minim sekali.
E-laboratory, merupakan bentuk digital dari fasilitas dan
proses-proses laboratorium yang dapat disimulasikan secara digital. Pada
dasarnya, perangkat lunak ini adalah perangkat lunak animasi dan
simulasi yang dapat dikemas dalam keping CD, DVD maupun disajikan pada
web-site sebagai web-based application (perangkat lunak yang berjalan
pada jaringan internet). Siapapu yang menemukan ide-ide briliannya dalam
hal penelitian dan sebagai bisa langsung melakukan sharing mengenai
ilmu yang telah didapatkannya, sehingga setiap pengetahuan kita akan
selalu terupdate kapanpun. Dimasa mendatang anak-anak sekolah akan
menggunakan Internet sebagai sarana mereka relajar,namun hal ini tidak
terlepas dari banyaknya sisi-sisi negatif yang bisa ditimbulkan, salah
satunya yaitu pengajaran seperti menulis dengan pulpan dan pensil, dsb
akan banyak ditinggalkan.
Intinya yang perlu ditekankan adalah bagaimana pembelajaran dengan
menggunakan teknologi komputer harus merata di seluruh Indonesia,
walaupun minimal menggunakannya hanya untuk melihat informasi penting
terkait dengan informasi pendidikan yang ada di Indonesia. Selain itu
menggunakan media-media teknologi yang ada juga sangat membantu siswa
dalam memahami mata pelajaran, misalnya membuat simulasi ilmu Fisika,
ilmu kimis, dan lain sebaginya, dengan demikian para siswa dapat melihat
secara nyata mengenai ilmu-ilmu pengetahuan yang ada. Manfaat lain
adalah siswa merasa tidak jenuh dalam belajar, dab siswa bisa
mengembangkan sendiri konsep-konsep yang ada dengan mengembangkan
sendiri, maka dengan sendiinya siswa mampu untuk bereksplore.
Mengkombinasikan antara materi yang diberikan kepada siswa suatu
pengajaran yang bagus, karena akan mengatasi kejenuhan bagi siswa, para
pengajaran diharapkan mampu untuk membagi waktu, kapan saatnya dia
memberikan materi konsep dengan menggunkan media, seperti CD ataupun
DVD, serta memanfaatkan semua media teknologi lainnya yang bisa
dimanfaatkan sesuai fungsinya, yang mana sudah dijelaskan sebelumnya.
Semoga dengan semakin berkembangnya teknologi informasi di seluruh
Indonesia semakin majulah Indonesia, baiknya penerus bangsa di dapatkan
dari baiknya cara kita membentuk dan mendidik serta memberikan yang
terbaik mereka para penerus perjuang dimasa kemerdekaan ini, dimulai
dari Semarang.
*) Winda Sagita adalah Peserta matakuliah Pengajaran
Berbantuan Komputer Fasilkom UI Semester Genap 2008/2009
Penggunaan komputer sekarang ini sudah cukup memasyarakat pada dunia
pendidikan di Indonesia, bahkan anak-anak Sekolah Dasar pun telah
diajarkan penggunaan komputer. Komputer sekarang seakan tidak menjadi
barang mewah sebab telah menjadi perangkat penunjang sehari-hari seperti
pada pemanfaatkan software seperti Microsoft Office atau Open Office.
Dengan masuknya materi Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam
kurikulum baru, maka peranan komputer sebagai salah satu komponen utama
dalam TIK mempunyai posisi yang sangat penting sebagai salah satu media
pembelajaran.
Depdiknas pun sangat menyadari hal ini, maka dari itu sekarang telah
dibuat beberapa program yang sangat mendukung penerapan TIK pada dunia
pendidikan, antara lain:
1. TIK menjadi salah satu jurusan di SMK dan menjadi salah satu bahan
ajar pada kurikullum pendidikan.
2. Pustekkom, sebagai salah satu ujung tombak dalam pengembangan TV
pendidikan interaktif, E-learning dan E-SMA.
3. Jardiknas (Jejaring Pendidikan Nasional), bertujuan untuk
mengintegrasikan kedua program di atas agar terbentuk sebuah jaringan
yang menghubungkan semua sekolah, universitas, dan institusi pendidikan
di Indonesia.
Sebagian besar dari kita juga telah mengetahui kelebihan TIK dalam
pemanfaatannya dalam pembelajaran. Dari sekian banyak faktor yang
terkait, ada 3 hal yang saya ingin titik beratkan pada pemanfaatan TIK
sebagai media pembelajaran.
Pertama, memaksimalkan segala fasilitas dan teknologi TIK yang ada.
Seperti yang kita ketahui penggunaan TIK sebagai media pembelajaran juga
sangat memakan biaya yang besar seperti pada pengembangan Jardiknas
pada sekolah, universitas, dan institusi. Namun, penggunaan jejaring ini
dirasakan belum maksimal, karena hanya beberapa sma, universitas, dan
institusi saja yang aktif dalam menggunakan jaringan ini.
Penggunaan jejaring ini masih terbatas upaya pemerataan pendidikan
seperti video conference antara Universitas Indonesia dengan Universitas
Riau. Pemerataan ini kebanyakan merupakan bersifat seperti kuliah pada
umumnya. Ide yang ingin dibuat sebenarnya lebih baik pada semacam
brainstorming masalah tertentu, jadi keuntungan yang diperoleh dari
video conference itu dapat terasa. Misalkan UI dan ITB mengadakan sebuah
video conference untuk membahas sebuah isu penelitian tertentu. Tentu
video conference ini akan lebih bersifat 2 arah dan lebih dapat
terbermanfaatkan.
Penggunaan jardiknas sekarang saya anggap sebenarnya masih dapat
digantikan dengan pembuatan konten pembelajaran dengan menggunakan media
video, suara, dan text. Intinya, penggunaan jardiknas sebagai dapat
dimanfaatkan sebagai media yang bisa terbermanfaatkan lebih dari
penggunaannya sekarang.
Namun hal ini juga harus ada perhatian lebih dari tiap SMA,
Universitas, dan institusi yang terkait. Untuk mencapai hal ini,
diperlukan sebuah research collaboration dan adanya keinginan knowledge
sharing antar masing-masing institusi pendidikan.
Kedua, perhatian khusus dan standar pada pembuatan konten
pembelajaran. Saat ini pendidikan Indonesia sangat terbantu dengan
adanya alat bantu TIK sebagai media pembelajaran. Namun terkesan banyak
sekali bahan pembelajaran yang memanfaatkan TIK sebagai media
pembelajaran, tapi tidak bisa memanfaatkan kelebihan yang dimiliki oleh
TIK bila diterapkan pada media pembelajaran.
Media pembelajaran yang dibuat tak ubahnya seperti sebuah buku yang
hanya berisi teks, miskin penjelasan, dan hanya dilengkapi dengan
background gambar yang mencolok. Hal ini tentu sangat tidak sesuai
dengan standar yang ingin dicapai apalabila sebuah media pembelajaran
yang dikemas dengan TIK dapat lebih unggul dengan versi tradisional.
Setiap pembuat konten pembelajaran harus mampu menguasai tata cara
penyampaian sebuah bahan ajar dan mengetahui teknologi sesuai yang dapat
digunakan pada pembuatan bahan ajar tersebut.
Oleh karena itu, mungkin perlu dibuat juga sebuah standar yang perlu
diperhatikan dalam pembuatan media pembelajaran dengan TIK. Selain dapat
mengintegrasi seluruh pengetahuan sehingga dapat mendukung kemudahan
dalam collaboration namun juga dapat menjadi tolak ukur sebuah media
pembelajaran layak atau tidak.
Terakhir yaitu membangun pace of learning dari siswa. Pemanfaatan TIK
pada pendidikan sangat mendorong terjadinya sebuah proses belajar yang
individual khususnya pada domain e-learning. Siswa diharapkan dapat
mempunyai semangat untuk membahas sebuah masalah dengan tujuan tertentu,
dan memperoleh sendiri solusi dari masalah tersebut. Setiap siswa harus
ditanamkan kebutuhan akan pengetahuan sehingga dapat menjadi motivasi
internal yang melecut semangat belajar.
Referensi:
http://man2cms.blogspot.com/2007/09/pemanfaatan-teknologi-informasi-dan.html
*) Muhammad Haris adalah Peserta matakuliah
Pengajaran Berbantuan Komputer Fasilkom UI Semester Genap 2008/2009
Oleh:
Muhamad Reza Benaji*
Ketika kita membuka buku pelajaran, yang kita jamak temui adalah
halaman yang penuh dengan deretan tulisan kecil-kecil, terkadang
dilengkapi dengan gambar ataupun diagram yang sulit dipahami. Semua itu
disusun dengan layout yang kaku demi memaksimalkan tempat yang ada.
Belum lagi ukuran buku yang begitu tebal yang berarti akan lebih banyak
lagi tulisan kecil dan diagram rumit yang harus dihadapi.
Sekarang cobalah kita jalankan sebuah software video game. Yang akan
menyambut kita adalah gambar dan animasi yang bagus, dilengkapi dengan
musik, efek suara dan efek visual yang menarik. Mainkanlah video game
tersebut dan kita akan disuguhi tantangan demi tantangan yang membuat
kita betah berlama-lama menikmatinya.
Yaang mana yang lebih menarik untuk dilakukan? Tentunya sebagian
besar akan lebih memilih untuk memainkan video game daripada membuka
buku pelajaran. Masalah utama dalam model pembelajaran yang umm
diterapkan saat ini adalah car penyampaiannya yang kurang menarik.
Alasan utama seseorang enggan untuk belajar adalah bukan karena
materinya yang terlalu sulit untuk dipahami, namun karena belajar
merupakan proses yang membosankan.
Namun proses pembelajaran tidaklah harus selalu menjadi sesuatu yang
membosankan. Intinya adalah mengemas materi yang akan dipelajari dalam
kemasan yang lebih menarik. Kemasan yang banyak disukai oleh generasi
pembelajar masa kini. Generasi ini adalah generasi yang tumbuh dalam
lingkungan dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat, dengan
diliputi MTv, iPod, Playstation, internet, film Holywood dan berbagai
sarana hiburan lainnya. Metode pembelajaran yang sebenarnya tidak banyak
berubah selama puluhan tahun sudah sampai taraf tertentu kurang cocok
untuk diterapkan pada generasi ini. Sudah saatnya pembelajaran bukan
lagi menjadi suatu kewajiban yang membebankan, namun menjadi suatu
bentuk hiburan.
Orang kebanyakan menyadari sebagai suatu bentuk hiburan, video game
memiliki resiko dampak buruk tersendiri. Namun di sisi lain video game
dapat dijadikan sarana pembelajaran yang menantang dan menyenangkan.
Dengan perkembangan teknologi saat ini, video game menawarkan kualitas
grafis yang memukai, iringan musik yang indah dan pengalaman bermain
yang adiktif, masih ditambah dengan jalan cerita yang membuat pemainnya
tidak sabar untuk menyelesaikannya. Jika Video game dapat dijadikan
sarana untuk menyampaikan cerita, mengapa tidak digunakan untuk
menyampaikan materi pembelajaran.
Ada banyak sekali teori pembelajaran namun kebanyakan setuju bahwa
sangat penting untuk melibatkan pembelajar dalam proses pembelajaran.
Video game memiliki sifat interaktif yang dapat membuat pembelajar
mempraktikkan langsung ilmu yang diperolehnya. Feedback yang dapat
diberikan oleh Video game dapat membuat pemainnya belajar dari apa yang
dilakukannya. Video game juga dapat memberikan tantangan-tantangan dan
persangan yang tidak hanya mengasah kreativitas pembelajar, namun juga
membuat pembelajar terus termotivasi. Menyelesaikan tantangan-tantangan
tersebut akan memuaskan ego pemainnya yang juga berperan dalam
meningkatkan motivasi.
Dengan kemajuan teknologi saat ini, pengaplikasian video game sebagai
sarana belajar sangatlah luas. Mulai dari membantu balita belajar
membaca, menyampaikan kurikulum sekolah, mengasah kemampuan praktisi
finansial sampai simulasi untuk keperluan kemiliteran. Semuanya dikemas
dalam format yang menarik dan nyaman bagi penggunanya sehingga
meningkatkan motivasi dan efektivitas belajar.
Di Indonesia, khususnya di kota-kota besar saat ini dapat dengan
mudah ditemui berbagai macam software edukasi yang berbasis video game.
Walaupun kebanyakan vieo game ini dikhususkan untuk anak-anak dan
balita, dan belum digarap dengan baik, namun ini merupakan sebuah
permulaan. Ini menunjukkan kefektifak menggunakan video game sebagai
sarana belajar sudah mulai diakui.
Generasi muda Indonesia saat ini menunjukkan minat yang sangat tinggi
terhadap video game. Ini ditunjukkan dengan menjamurnya tempat rental
Playstation dan game center di pusat-pusat belanja. Walaupun budaya
pembajakan yang merajalela menjadi penghambat utama, namun ini
menunjukkan Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial bagi video
game jika digarap dengan baik. Hal ini dapat dijadikan peluang untuk
menerapkankan pembelajaran berbasis video game.
Jika dikerjakan dengan baik dengan melibatkan pengajar, perancang
materi dan game developer yang kompeten, tentu dapat dikembangkan suatu
video game yang edukatif yang membuat belajar menjadi tidak hanya
menyenangkan, namun juga lebih efektif. Materi-materi yang membosankan
dan sulit sekalipun akan lebih mudah untuk diajarkan, dan bahkan
menumbuhkan motivasi untuk belajar dengan sendirinya
*) Muhamad Reza Benaji adalah Peserta matakuliah
Pengajaran Berbantuan Komputer Fasilkom UI Semester Genap 2008/2009
Penggunaan Internet berkembang pesat di Indonesia dalam beberapa
tahun terakhir. Menurut Dicky Moechtar, Direktur Marketing First Media,
jumlah pengguna internet di Indonesia mengalami pertumbuhan yang sangat
tinggi meskipun persentasenya masih kecil. Internet World Stats
memberikan peringkat lima pada Indonesia dengan 25 juta pengguna dalam
kategori jumlah pengguna Internet di Asia setelah China pada peringkat
pertama dengan 298 juta pengguna, Jepang pada peringkat kedua dengan 94
juta pengguna, India pada peringkat ketiga dengan 81 juta pengguna,
serta Korea Selatan dengan 36,8 juta pengguna. Tingkat pertumbuhan
pengguna Internet di Indonesia pun cukup tinggi, yaitu sebesar 1150%
pada tahun 2000 hingga 2008.
Berdasarkan fakta tersebut, kita mengetahui bahwa pengguna Internet
di Indonesia tidaklah sedikit. Pengguna Internet tersebut mayoritas
adalah remaja yang berusia lima belas hingga sembilan belas tahun. Usia
tersebut adalah rentang usia pelajar SMA.
Penggunaan Internet tersebut memiliki dapat memberikan dampak positif
serta negatif kepada penggunanya. Bagi remaja, sebagai mayoritas
pengguna, Internet dapat memberikan dampak positif berupa pemberian
sumber informasi bermanfaat yang dapat membantu mengembangkan dirinya.
Dampak negatifnya antara lain adalah rusaknya moral akibat situs-situs
yang hanya memenuhi kebutuhan hawa nafsu penggunanya, seperti situs yang
berisikan pornografi, kekerasan, permainan, dan lain-lain.
Penggunaan Internet sebagai sarana belajar dapat menjadikan salah
satu cara untuk meningkatkan dampak positif penggunaan Internet. Hal ini
tentu saja membutuhkan peran serta para pendidik dalam pengelolaannya
agar penggunaannya dapat terarah dengan baik serta sesuai dengan proses
pembelajaran.
Ada beberapa metode yang dapat dilakukan untuk memanfaatkan Internet
sebagai media pembelajaran. Pertama, Internet hanya dijadikan sebagai
sumber referensi materi pelajaran. Melalui metode ini, peserta didik
bisa mendapatkan berbagai informasi yang berhubungan dengan materi yang
sedang diajarkan. Dengan demikian, peserta yang didik akan mendapatkan
berbagai wacana dari Internet sebelum pengajar menyampaikan materi
tersebut.
Metode kedua adalah dengan memanfaatkan blog yang dikelola oleh
pengajar. Blog tersebut dapat berisikan wacana-wacana yang diberikan
oleh pengajar serta kemudian dikomenteri oleh peserta didik. Dengan
demikian, peserta didik harus aktif menanggapi isu-isu yang dilontarkan
oleh pengajar di blog tersebut.
Metode ketiga adalah tiap peserta didik dan pengajar mengelola blog
masing-masing. Blog pengajar dapat berisikan penugasan-penugasan yang
diberikan kepada peserta didik. Peserta didik mengelola blog yang
berisikan jawaban dari penugasan-penugasan yang diberikan oleh pengajar.
Kemudian, para peserta didik mengomentari tugas yang dibuat oleh
peserta lain.
Metode keempat adalah dengan menggunakan sarana jejaring sosial yang
berkembang pesat saat ini, seperti Friendster dan Facebook. Sarana
jejaring sosial ini digunakan dalam proses belajar karena tidak sedikit
remaja yang aktif menggunakannya untuk berkomunikasi dengan teman-teman
atau komunitasnya. Pemanfaatan sarana jejaring sosial ini dalam proses
pembelajaran pun cukup mudah. Pengguna dapat melakukannya hanya dengan
menuliskan tulisan-tulisan ilmiahnya pada fitur yang telah disediakan,
contohnya Notes pada Facebook. Namun demikian, yang perlu diperhatikan
adalah hal yang menjadi titik tekan pada sarana jejaring sosial ini
bukanlah sebagai sarana edukasi tetapi sebagai sarana untuk membangun
komunitas pertemanan atau jejaring sosial. Jadi, tentu saja porsi
membangun komunitas lebih besar daripada sisi edukasinya,
Metode kelima adalah dengan menggunakan Learning Management System
(LMS). Saat ini telah banyak LMS yang populer. Salah satu dari LMS yang
populer saat ini adalah Moodle. Dengan penggunaan LMS tersebut,
pengelolaan proses pembelajaran akan lebih terjaga dibandingkan dengan
empat metode sebelumnya. Hal tersebut karena LMS telah dirancang khusus
untuk proses pembelajaran sedangkan yang lain tidak.
Di sisi lain, penggunaan Internet dalam pembelajaran masih memiliki
kendala. Setidaknya ada dua kendala yang terjadi saat ini. Pertama,
sarana Internet di Indonesia masih terpusat di kota-kota besar saja.
Belum mampu menjangkau seluruh pelosok Indonesia. Kualitas sarana juga
masih banyak yang belum baik. Hal ini dapat diatasi dengan penyediaan
sarana yang memadai di seluruh Indonesia.
Kedua, tingkat pemahaman pengajar sebagai fasilitator terhadap IT masih
berbeda-beda. Ada orang yang dapat dengan cepat beradaptasi dengan
teknologi baru. Namun, ada pula yang tidak. Bahkan sering pula terjadi
pemahaman pengajar tidak lebih baik daripada peserta didik terhadap
perkembangan IT.
Sumber :
• Internet World Stats. Internet Usage on Asia.
http://www.internetworldstats.com/stats3.htm#asia diakses pada hari
Selasa, 14 April 2009 pukul 10:34.
• Kompas.com. Pengguna Internet Indonesia Didominasi Remaja.
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/03/20/2028042/Pengguna.Internet.Indonesia.Didominasi.Remaja
diakses pada hari Selasa, 14 April 2009 pukul 15:04.
• Script InterMedia News. Pengguna Internet Indonesia Tumbuh 1.000
Persen.
http://www.scriptintermedia.com/view.php?id=2527&jenis=ITNews
diakses pada hari Selasa, 14 April 2009 pukul 10:30.
*) M. Arief Furqon adalah Peserta matakuliah
Pengajaran Berbantuan Komputer Fasilkom UI Semester Genap 2008/2009
Proses Instalasi Windows Vista
Seperti
halnya Windows XP aau Windows versi lainnya, proses instalasinya sangat
mudah. Begitu juga dengan Windows Vista. Proses instalasi Windows Vista
jauh lebih mudah. Pada proses instalasi ini Anda bisa langsung
melakukan boot dari DVD dan langsung memformat harddisk Anda, kemudian
proses instalasi terus dilaksanakan. Anda juga bisa dengan cara
mengupgrade apabila sebelumnya sudah menggunakan Windows versi
sebelumnya, misalnya Windows XP Professional.
Kalau proses
instalasi dengan cara mengupgrade maka setelah Anda memasukkan master
Windows Vista ke dalam drive DVD atau CD, maka segera tampil pilihan
untuk melakukan instalasi. Dalam hal ini Anda tinggal menekan tombol
Instal Now.
Selanjutnya
dari tayangan tersebut Anda tinggal menunggu sehingga proses instalasi
langsung dilaksanakan. Pada saat instalasi ini Anda hanya sesekali
menekan tombol Next dan memasukkan CD-Key yang Anda miliki. Setelah
proses instalasi selesai Anda diminta untuk melakukan activasi melalui
Internet. Setelah melakukan activasi Windows Vista sudah siap digunakan.Publish
Menjalankan WIndows Vista
Untuk
memulai Microsoft Windows Vista tekan tombol power di komputer dan di
monitor. Setelah itu biarkan program bekerja. Tampilan awal sebelum
Anda melakukan perubahan, Windows Vista akan menampilkan Welcome
Center. Tampilan ini menjelaskan dan menampilkan hardware dan system
yang Anda gunakan. Selain itu pada tampilan ini menampilkan fasilitas
apabila Anda akan menambah hardware baru berupa Setup Device, fasilitas
untuk menambah Account baru dan fasilitas untuk Transfer file dan
setting.
- Untuk
mengetahui beberapa fasilitas yang disediakan Microsoft Windows Vista
terutama yang berhubungan dengan multimedia Anda bisa menjalankan Media
Center. Langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
- Klik
Start
- Klik Media Center
- Klik Next untuk melanjutkan
setup Media Center
- Klik lagi Next
- Kalau computer Anda
memiliki koneksi Wireles Anda piloih Yes, tetapi kalau tidak pilih No
lalu klik Next untuk melanjutkan
- Pada
tampilan Internet Connection dan "Always on" Internet Connection" Anda
pilih Yes atau No tergantung koneksi Internet yang Anda gunakan
- Klik
Next untuk melanjutkan
- Pilih salah satu koneksi yang tampil,
misalnya Internet, Internet Media Center atau lainnya
- Klik Next
untuk melanjutkan
- Pada tampilan Enter Your DialUp Password,
maskkan password Anda di kolom password, misalnya admin001
- Ketikkan
sekali lagi password Anda, mialnya admin001
- Klik Next untuk
melanjutkan
- Klik Test untuk mencoba sambungan koneksi. Jika
tidak ada koneksi maka komputer akan
Catatan:
Untuk memanfaatkan fasilitas ini sebaiknya computer Anda terkoneksi ke
jaringan Internet. Namun demikian Anda juga tetap bisa memanfaatkan
fasilitas ini walaupun tidak terkoneksi hanya sangat terbatas.
- Jika komputer Anda tidak terkoneksi ke jaringan Internet,maka
akan tampil pernyataan DialUp failed.
- Klik saja Next untuk
melanjutkan
- Klik lagi Next
- Kemudian pada tampilan Help
Improve Media Center Anda pilih No Thank You, lalu klik Next lagi
- Klik
Yes
- Klik Next, dan klik Next lagi
- Klik I'm finished dan
klik Next
- Lalu klik Finish untuk mengakhirinya
Mengakhiri Windows Vista
Untuk mengakhiri Microsoft Windows Vista prosedur yang harus Anda
lakukan adalah sebagai berikut:
- Klik Start.
- Klik salah satu pilihan yang tersedia
- Dalam
keadaan ini ada tiga pilihan yang akan ditampilkan program, Switch
User, Log Off, Lock, Shut Down dan Restart
Anda
mungkin
sangat terpesona ketika pertama kali membuka dan menjalankan
komputer Anda. Karena Windows XP yang terpasang di komputer Anda
menampilkan banyak perubahan dibandingkan Windows versi sebelumnya. Di
versi yang paling baru ini Microsoft memperlihatkan berbagai kelebihan
dengan fitur-fitur baru yang tidak pernah ditemui di Windows versi
sebelumnya. Salah satu yang akan dibahas di sini adalah fungsi Explorer
dan menu-menunya.
1.
Fungsi Explorer
Fungsi
Explorer
sama seperti fungsi Explorer di Microsoft Windows 9.x dan
Windows 2000. Hanya Explorer yang disediakan Microsoft Windows XP jauh
lebih sempurna. Explorer yang disediakan Windows XP dapat diartikan
sebagai sarana untuk menuju suatu tempat, misalnya folder, direktori,
file atau aplikasi dengan cepat, singkat dan tepat. Selain itu Explorer
ini dapat digunakan sebagai fasilitas untuk mengatur folder, file dan
sebagainya.
Sebagai
bahan
latihan, Anda bisa mulai aktifkan Explorer yang disediakan
Microsoft Windows XP. Prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai
berikut:
- Klik
Start
- Klik My Computer
- Klik View
- Klik Explorer
-
Klik
misalnya Folder. Setelah itu komputer Anda akan menampilkan Explorer
bar. Explorer kedudukannya menggantikan Task Pane Windows XP
Explorer
terbagi menjadi dua bagian, yaitu Panel Folder yang letaknya berada di
sebelah kiri dan Panel File yang letaknya berada di sebelah kanan layar
komputer. Panel yang berada di sebelah kiri ini tampilannya dapat
diubah sesuai keinginan melalui Menu View.
Dalam
Panel
Folder terdapat nama-nama file berikut drive atau direktori yang
ada dalam harddisk suatu komputer. Selain itu Anda juga dapat melihat
alamat situs Web yang pernah dikunjungi di Panel Folder ini. Tentu saja
jika sebelumnya komputer yang Anda gunakan sudah terkoneksi ke internet.
Di
Panel
File terdapat folder-folder yang dapat Anda pilih. Untuk melihat
isi dari suatu folder Anda dapat mengklik ikon folder tersebut.
Sedangkan apabila Anda ingin atau menampilkan folder-folder yang lain
klik tombol panah ke kanan di bagian bawah layar.
Kedua
jendela
ini dibagi oleh balok pembagi layar. Balok, pembagi berfungsi
untuk memperbesar atau memperkecil Panel Folder dan Panel File. Untuk
mengubah Panel tersebut tempatkan pointer mouse di balok tersebut
sampai pointer mouse berubah menjadi dua tanda panah. Setelah itu tekan
dan tahan tombol mouse ke kiri atau ke kanan, sesuai dengan ukuran
jendela yang dikehendaki.
Pada
saat
Anda menggeser pointer akan diikuti dengan munculnya garis
vertikal yang dapat Anda gunakan sebagai patokan perubahan ukuran
jendela tersebut. Jika ukuran yang diinginkan tercapai lepas penekanan
mouse.
Untuk
jelasnya ikuti prosedur berikut ini:
- Tempatkan
pointer mouse di balok pembatas sampai pointer mouse berubah menjadi
dua tanda panah.
- Tekan, tahan dan
geser tombol mouse sesuai dengan ukuran jendela yang dikehendaki.
- Pada saat
Anda menggerakan atau menggeser pointer mouse tersebut akan diikuti
dengan munculnya garis vertikal yang dapat Anda gunakan sebagai patokan
perubahan ukuran jendela tersebut.
- Jika ukuran yang
diinginkan tercapai lepas penekanan mouse.
Pada
bagian
atas jendela Explorer terdapat balok judul yang berisi Menu
Pulldown, ikon Control Menu dan tombol pengatur jendela. Tombol
pengatur jendela ini berisi Minimize, Maximize, dan Close. Jika Anda
mengklik ikon Control Menu, maka Microsoft Windows XP segera
menampilkan menu yang terdiri dari:
Pilihan
ini digunakan untuk mengembalikan jendela ke ukuran normal.
Pilihan
ini digunakan untuk memindahkan jendela dari satu lokasi ke lokasi
lain.
Pilihan
ini digunakan untuk mengubah ukuran jendela dari besar menjadi kecil
atau sebaliknya.
Digunakan
meminimalkan ukuran jendela menjadi sebuah ikon yang dapat Anda lihat
pada taskbar.
Digunakan
untuk memperlebar ukuran jendela sampai menyerupai atau berbentuk
desktop
Digunakan
untuk menutup jendela
2.
Menu Explorer
Di
bawah
balok judul Explorer terdapat balok menu yang disebut Menu bar.
Menu bar ini berisi beberapa pilihan menu yang dapat Anda gunakan untuk
berbagai keperluan. Menu-menu tersebut adalah:
2.1.
File
Dalam
keadaan normal (sebelum ada folder atau file yang ditandai dengan
menempatkan pointer mouse) berisi pilihan-pilihan
Dalam
pilihan
ini terdapat perintah-perintah yang berhubungan dengan perintah
pembuatan item baru. Jika Anda memilih New, maka Windows akan
menampilkan sub menu lain di bawah pilihan tersebut, diantaranya adalah:
Digunakan
untuk membuat folder kosong atau folder baru.
Digunakan
untuk membuat ikon shorcut
Digunakan
untuk membuat ikon dokumen, dan lain-lain
Digunakan
membuat shorcut baru pada item yang telah dipilih.
Digunakan
untuk
menghapus item sesuai dengan pilihan Anda. Atau dengan kata lain
pilihan ini digunakan untuk menghapus folder atau item sesuai dengan
penempatan pointer mouse.
Digunakan
untuk mengganti nama item sesuai dengan pilihan Anda
Digunakan
untuk menampilkan properties dan item yang Anda pilih
Digunakan
untuk menutup jendela.
Sedangkan
jika
Anda menempatkan pointer mouse di sebelah kanan dan bukan pada
nama file maka di bawah pilihan File terdapat beberapa pilihan menu,
antara lain adalah:
Digunakan
untuk membuka atau memulai item yang dipilih
Digunakan
untuk
membuka kotak dialog file All files. Jadi pilihan ini sama dengan
pilihan find dari Start Microsoft Windows XP. Begitu juga kegunaannya
sama yaitu untuk mencari file yang dikehendaki.
Digunakan
untuk
mengirim folder yang dipilih ke floppy disk, printer, Recycle bin
atau media lainnya yang dikehendaki. Sedangkan selebihnya sama seperti
yang dijelaskan di muka. Pilihan ini akan berubah dan bertambah jika
Anda menempatkan pointer mouse pada nama file tertentu.
2.2.
Edit
Pada
pilihan ini berisi perintah pemindahan item yang dipilih. Dalam menu
Edit ini terdapat beberapa pilihan:
Digunakan
untuk mengaktifkan kembali file yang terakhir kali dihapus.
Digunakan
untuk memindahkan item yang dipilih dan menyalin ke Clipboard.
Digunakan
untuk menyalin item yang dipilih dan memindahkannya ke clipboard
Digunakan
untuk menampilkan item yang telah disalin dan meletakannya pada daerah
kerja yang dipilih.
Digunakan
untuk
menampilkan shorcut untuk item yang telah disalin dan
memindahkannya ke daerah kerja yang telah dipilih sebelumnya.
Digunakan
untuk memilih semua item yang ada di jendela sebelah kanan.
Digunakan
untuk memilih semua item, kecuali yang aktif pada jendela kanan
2.3.
View
Pilihan
ini
digunakan untuk mengkostumisasikan jendela. Jika Anda belum
menambah fasilitas lain, pilihan View mempunyai beberapa pilihan yang
dapat Anda gunakan, antara lain:
Digunakan
untuk menampilkan atau menyembunyikan suatu toolbar
Digunakan
untuk menampilkan atau menyembunyikan baris status
Pilihan
ini digunakan untuk menampilkan jenis tayangan lain seperti Channel
Guide, Favorites, dan lain-lain.
Pilihan
ini digunakan untuk mengubah bentuk tampilan classic menjadi bergaya
situs Web
Digunakan
untuk menampilkan folder, program atau dokumen dalam bentuk ikon besar.
Digunakan
untuk menampilkan folder, program atau dokumen dalam bentuk ikon kecil.
Pilihan
ini sama dengan small ikon hanya semua item ditampilkan dalam bentuk
kolom.
Digunakan
untuk menampilkan informasi item yang dipilih dalam benuk ukuran, tipe,
dan kapan suatu folder dimodifikasi.
Digunakan
untuk
menyortir atau menyusun tampilan ikon file atau folder pada
jendela kiri berdasarkan nama, type file, kapasitas dan tanggal.
- Lines Up Ikons
Digunakan
untuk
mengatur ikon pada invisible grid. Invisible adalah kolom yang
digambarkan dalam bentuk garis yang tak tampak pada layar.
Digunakan
untuk
membuka kotak dialog Customize Wizard. Pada kotak dialog ini Anda
bisa mengatur folder dan type atau jenis folder dan file sesuai dengan
data yang ada di komputer Anda. Setelah jendela Customize this folder
tampil untuk selanjutnya Anda tinggal menekan tombol Next untuk
melanjutkan pekerjaan tersebut.
Pilihan
ini
digunakan apabila Anda akan berpindah dari satu tayangan ke
tayangan lainnya. Selain itu Anda juga bisa menuju suatu situs Web,
Home page, Mail, News dan lain-lain.
Pilihan
ini digunakan untuk merevisi isi jendela dengan tampilan terakhir yang
ditayangkan.
Di
bawah
pilihan ini banyak pilihan lagi yang dapat Anda gunakan untuk
berbagai keperluan, diantaranya Add to Favorites, Organize Favorits,
Manage Subscriptions, Update All Subscriptions, dan lain-lain.
Pilihan
ini
digunakan apabila Anda akan berpindah dari satu jendela ke jendela
lainnya. Atau bisa juga Anda menuju jendela favorit Anda dengan mudah
dan cepat
2.4.
Tools
Di
bawah
pilihan ini terdapat beberapa menu, antara lain: Map Network
Drive, Disconnect Network Drive, Synchronize dan Folder Options.
2.5.
Help
Di
bawah
pilihan ini ada dua menu, yaitu Help Topics dan About Microsoft
Windows XP. Sebagaimana umumnya suatu aplikasi, pilihan ini digunakan
jika pada saat bekerja memerlukan bantuan.
Sedangkan
About Microsoft Windows XP akan menampilkan konfigurasi sistem
Microsoft Windows XP, lisensi bagi pemakai Windows dan lain-lain