Geografi Sosial
Mempelajari mengenai geografi sosial sebagai salah satu dari ilmu-ilmu sosial, pengertian dan definisi geografi sosial, ruang lingkup geografi sosial, gejala dan permasalahan sosial, proses interaksi manusia dan lingkungan, perubahan sosial akibat pertambahan penduduk dan teknologi maju, dan perubahan sosial yang disebabkan oleh adanya perubahan struktur masyarakat.

“Perubahan Sosial dalam Perspektif Geografi Sosial”

“jika dilihat dalam perspektif geografi sosial, perubahan kehidupan yang terjadi dalam setiap manusia tidak hanya karena adanya aktivitas manusia, tetapi juga karena kondisi konteks alam dan lingkungan sekitar yang melatarbelakangi kehidupan manusia itu sendiri

pengaruh global-universal terkait dengan berlakunya konsep “objektivitas yang subjektif” bahwa nilai-nilai universal selalu ada pada inti kehidupan sosial budaya yang mempertemukan seluruh umat manusia. Sedangkan lokal-partikular menunjukkan sifat “subjektivitas yang objektif”. Sehingga masing-masing orang memiliki hak untuk bertindak secara subjektif sesuai kreativitasnya.

perubahan sosial dimulai dari perubahan institusi di mana lembaga atau institusilah yang dapat menimbulkan perubahan sosial dan individulah yang membentuk dan sebagai perubah kehidupan sosial dalam suatu masyarakat.

geografi sosial budaya sebagai sebuah bagian dari ilmu-ilmu sosial. Pengertian konsep/definisi sosial budaya dan permasalahannya. Kajian Sosial Budaya berdasarkan pengamatan di lapangan, banyak menaruh perhatian pada perubahan dan perkembangan sosial budaya berkat kemajuan teknologi informasi. Meliputi proses-proses sosial, interaksi sosial, struktur sosial, strata sosial, komunikasi sosial, karakter sosial budaya, pemukiman dan pertanian . Perubahan subsistem manusia dalam berbagai aspeknya dapat menimbulkan masalah bagi manusia itu sendiri. Masalah tersebut timbul akibat tidak adanya keseimbangan antara tingkah laku masusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dengan daya tampung lingkungan yang menyediakan kebutuhan yang tidak memadainya. Maslah-masalah itu antara lain : pengangguran, kemiskinan, kelaparan, kenakalan remaja, keterbelakangan.

. Di bidang sosial budaya kita dapati beraneka ragam adat kebiasaan, berbagai bahasa daerah, tradisi sosial yang melembaga, corak ragam kesenian daerah dan lain sebagainya sungguh memperkaya dan merupakan sumber dari kebudayaan nasional. Selanjutnya peranan studi sosial budaya harus dilakukan dengan menggunakan pendekatan interdisipliner. Peranan studi sosial budaya dalam perencanaan dan pembangunan sarana dan prasarana kehidupan, yaitu menganalisis berbagai aspek kehidupan penduduk.

Geografi Ekonomi
Memberikan pengertian mengenai dasar tentang hubungan antara kegiatan ekonomi dalam keadaan dan sifat hubungan serta ragam keruangan di muka bumi, konsep dan hampiran geografi ekonomi, proses perkembangan dan aktivitas ekonomi, pembangunan suber daya dan sistem perdagangan. Pembahasan akan dikaitkan dengan kajian keruangan dan wilayah, konsep sumber daya dan lingkup geografi sumber daya, sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya kultur, sumber daya pangan, sandang dan industri, dimensi analisis sumber daya dan konservasi sumber daya.

Teknik Analisa Geografi Manusia
Mempelajari mengenai pengertian lingkup dan tujuan penggunaan statistik dan penerapannya. Materi kuliah meliputi pendahuluan, pengukuran nilai sentral, pengukuran dispersi, kurve normal, korelasi, regresi, statistik parametrik dan non parametrik, terapan teknik analisa/penjelasan geografi, membicarakan tentang penggunaan model-model untuk analisa geografi yang terdiri dari penerapan analisis jaringan (network analysis), penerapan sistem analisis dan alisis keruangan, terapan pengetahuan geografi manusia untuk sintesa wilayah, sumber daya manusia, analisa sistem pemukiman dan pengembangan wilayah.

Geografi Pertanian
Memplajari mengenai konsep dan lingkungan geografi pertanian, klasifikasi sistem pertanian, faktor produksi pertanian dan karakteristik sistem pertanian, studi perkembangan pertanian, pembangunan pertanian dan penelitian sistem pertanian.

Mobilitas Penduduk dan Urbanisasi
Dalam kuliah tersebut dipelajari mengenai konsep dan definisi mobilitas penduduk, pola dan perilaku mobilitas penduduk, jaring-jaring mobilitas penduduk berdasarkan hasil sensus penduduk, tipe-tipe mobilitas penduduk yang ada di Indonesia, antara lain : transmigradi, mobilitas penduduk berbagai suku, mobilitas penduduk internasional, mobilitas non permanen dan pembangunan ekonomi serta mobilitas penduduk. Juga dipelajari mengenai konsep pembangunan dalam kaitannya dengan urbanisasi, dampak pembangunan pada urbanisasi, kebijakan-kebijakan pengembangan perkotaan dan urbanisasi.

Geografi Pemukiman
Mata kuliah ini membahas mengenai pemukiman perkotaan dan pedesaan, kedudukan dan lingkup kajian pemukiman dalam geografi :

  1. klasifikasi pemukiman dan tipologi desa
  2. struktur keruangan dan pola agihan pemukiman desa
  3. perubahan dan pertumbuhan penduduk
  4. perumahan dan sarana prasarana fisik pemukiman desa
  5. lingkungan pemukiman dan ukuran kualitas lingkungan perumahan
  6. perencanaan dan permasalahan pemukiman trnasmigrasi
  7. masalah pemukiman desa di negara berkembang
  8. kebijaksanaan pemerintah terhadap pengembangan pemukiman desa
Pembahasan pemukiman perkotaan (urban settlements) dipusatkan pada sudut pandang ilmu geografi. Penekanan perubahan pemukiman desa pada kompleks wilayah (regional complex approach). Pembahasan pemukiman kota menyoroti secara khusus pemukiman kelas rendah (slums and squatter sttlement), public housing, private housing dan hybrid type housing, khususnya mengenai proses terjadinya tipologinya, permasalahan lingkungan yang ditimbulkan serta upaya pemecahannya.
Fertilitas dan Mortalitas
Membahas mengenai tingkat kecenderungan dan perbedaan fertilitas, mortalitas dan tingkat morbiditas terutama mortalitas dan morbiditas bayi dan anak, kebijakan mortalitas dan pentingnya mortalitas bayi dan anak sebagai salah satu indikator kualitas penduduk dan kualitas lingkungan. Kuliah ini juga membahas tentang berbagai variabel yang mempengeruhi pola trend fertilitas dan pola pelaksanaan keluarga berencana dalam hubungannya dengan reduksi fertilitas, mencakup variabelsosial ekonomi dan budaya yang mempengaruhi pola dan ternd fertilitas, penggunaan alat kontrasepsi dan kelahiran tercegah. Dibahas pula kualitas layanan dalam hubungannya dengan kemandirian pemakaian alat kontrasepsi.
Geografi Perkotaan
Mengajarkan kajian daerah perkotaan dari sudut pandang geografi. Penekanan analisisnya terletak pada gejala kemanusiaan (human phenomena) pada daerah perkotaan yang disoroti dari segi keruangannya (special perspective). Matra pola persebaran, struktur dan proses pertumbuhan gejala kemanusiaan yang ada pada wilayah kota dalam dimensi runa gdan waktu merupakan kerangka analisis yang diterapkan. Kota-kota di Indonesia mendapakan sorotan khusus. Beberapa studi khasus kota-kota lain di negara lain yang sedang berkembang dan maju dibahas sebagai pembanding. Kajian menekankan pada analisis gejala perkotaan (urban phenomena) yang meliputi aspek politik, ekonomi, sosial, budaya, teknologi dan fisik. Pendekatan-pendekatan ekonomi, trade off, social area analysis, factorial ecology conflict/management dan marxian merupakan pokok bahasan utama. Studi kasus di negara-negara Afrika, Asia dan Amerika Latin disoroti secara khusus untuk bahan pembanding dengan kota-kota di Indonesia.

Geografi Industri
Membahas teori lokasi industri, sistem dan klasifikasi industri, keterkaitan dan ketergantungan dalam industri serta dampak industri terhadap lingkungan.


Sumber Daya Manusia dan Ketenagakerjaan
Mempelajari mengenai aspek ketenagakerjaan dalam hubungannya dengan keadaan ekonomi dan dinamika kependudukan , parameter ketenagakerjaan, permasalahan maupun kebijaksanaan untuk memperluas kesempatan kerja, karakteristik dan masalah ketenagakerjaan di Insonesia, jumlah, distribusi, komposisi dan faktor-faktor yang mempengaruhi sumber daya manusi. Juda dipelajari mengenai permasalahan sumber daya manusia di Indonesia, berbagai upaya untuk meningkatkan kualitas maupun kendala yang dihadapi serta prospek dimasa yang akan datang, dan model pengukuran kualitas dan produktivitas sumber daya manusia.

Geografi Penduduk
Mempelajari mengenai timbulnya atau sejarah geografi penduduk dan macam-macam hampiran geografi penduduk, contoh-contoh hampiran dengan aspek tertentu, misalnya aspek distribusi penduduk dan mobilitas penduduk. Juga dipelajarai mengenai konsep dan pendekatan geografi penduduk, karakteristik dan tipologi penduduk NSB, kemiskinan dan beberapa kriterianya, keterbelakangan akibat kolonialisme, masalah dan fenomena penduduk Indonesia dibandingkan dengan negara ASEAN, pertambahan dan distribusi penduduk Indonesia dan produksi beras tiap pulau, tata guna lahan Pulau Jawa dan masalah angkatan kerja, seminar mahasiswa tentang fenomena kependudukan negara-negara Asia, Afrika dan Amerika Latin.

Demografi Umum
Mempelajari mengenai konsep dan ruang lingkup studi demografi dan studi kependudukan, sumber data demografi, proses demografi (kelahiran, kematian, migrasi), struktur karakterisik demografi, penduduk dan isu-iisu kontemporer, misal : pertumbuhan penduduk dihubungkan dengan urbanisasi, perkembangan ekonomi, pangan, usia, gender, kualitas penduduk dan kebijaksanaan penduduk.

Pengelolaan DAS
Menjelaskan mengenai pengertian pengelolaan DAS dan ruang lingkupnya, identifikasi permasalahan DAS dan alternatif aktivitas serta koordinasi, tata ruang DAS, kekritisan DAS dan teknik konservasi serta pemantauan dan evaluasi pengelolaan DAS. 

Hidrologi Pengairan
Membahas tentang potensi air untuk pengairan meliputi aspek ketersediaan, kebutuhan, efisiensi irigasi, kualitas air, teknologi irigasi dan drainase.

Peramalan Hidrologi
Mempelajari tentang dasar-dasar pemahaman konsepsi hidrologi dan teori peramalan banjir serta aplikasinya dalam pemecahan masalah banjir. Dibahas pula konsep kekeringan, indeks kekeringan dan peramalan tingkat kekeringan wilayah.

Pemodelan Sumber Daya Alam
Kuliah ini membahas tentang pengertian sumber daya alam, jenis dan klasifikasinya, metode dan teknik analisis potensi sumber daya alam dengan pendekatan ilmu geografi, pengertian model-model sumber daya alam, analisis model input maupun output, pemodelan sumber daya lahan dan terapannya untuk pengembangan serta validasi pemodelan.

Hidrologi Reservoir
Dalam kuliah ini dibahas bermacam-macam waduk, tipe bendungan, pemilihan lokasi bendungan, ketersediaan air waduk dan neraca air,masalah sedimentasi dan konservasi serta operasi waduk

Survei dan Pemetaan Geomorfologi
Membahas aspek-aspek utama geomorfologi, pengertian survei dan pemetaan geomorfologi, berbagai cara perolehan data geomorfologis, sumber data geomorfologis, berbagai sistem pemetaan geomorfologi, klasifikasi peta geomorfologi atas dasar berbagai aspek (skala, tujuan, isi dan penyajian kartografis). Diberikan pula beberapa pendekatan survei geomorfologi dan terapannya untuk berbagai peruntukan.

Evauasi Sumber Daya Air
Membahas berbagai macam sumbar daya air mencakup air hujan, air permukaan, air danau, air tanah, agihan spasial dan temporal, volume dan kualitas air, peruntukan sumber daya air, evaluasi ketersediaan dan kebutuhan air serta membahas permasalahan dan konservasi sumber daya air. Dibahas pula mengenai nilai ekonomi.

Statistik Geografi Fisik
Membahas tentang konsep variabel geografi fisik dan teknik sampel, analisis deskriptif, analisis probabilitas, tes hipotesis, korelasi dan regresi, analisis faktor, klaster dan diskriminan tekbik optimal dan kalibrasi. Serta diperkenalkan juga berbagai perangkat lunak aplikasi statistik untuk geografi.

Geomorfologi Kerekayasaan
Mempelajari mengenai aspek-aspek geomorfologi yang berkaitan dengan stabilitas lereng, bencana alam dan bentuk lahan dalam menunjang bidang kerekayasaan seperti : perencanaan jalan raya, jalan kereta api, permukaan lahan untuk pemukiman, perluasa kota, lokasi industri, lokasi waduk, pelabuhan udara/laut. Juga dipelajari mengenai analisis dan klasifikasi medan sebagai dasar evaluasi kemampuan dan kesesuaian lahan dalam bidang kerekayasaan dan untuk mengetahui faktor penyebab bencana serta penanggulangannya.

Geomorfologi Pantai
Mempelajari mengenai definisi obyek dan lingkup geomorfologi pantai, pantai sebagai suatu sistem, klasifikasi pantai, metode geomorfologi pantai : model konseptual dan model numerik, observasi lapangan, metode laboratoris dan tahap penelitian. Juga dipelajari mengenai terapan geomorfologi pantai pengendalian erosi dan sedimentasi, penanggulangan intrusi air asin, pengelolaan pantai mangrove dan terumbu karang, pengembangan pantai untuk kepariwisataan dan pengelolaan potensi sumberdaya pantai.

Geomofologi Fluvial
Mempelajari tentang daerah aliran sungai (DAS) dan jaring-jaring alur sumgai, DAS sebagai unit geomorfologi, keadaan data morfometri, hubungan pasangan antar variabel-variabel moefometri DAS dan wilayah-eilayah morfologi serta pengangkutan sedimen dan model-model prediksi sedimen serta sedimentasi.

Hidrologi dan Klimatologi Kota
Mempelajari mengenai lingkup hidrologi dan kimia kota, banjir di daerah perkotaan, estimasi banjir, drainege, penggunaan air, pencemaran air, iklim mikro di daerah kota dan pengaruhnya pada polusi udara, pengaruh kota pada iklim.

Geomorfologi Gunung Api
Mata kuliah ini memberikan pengetahuan dasar-dasar dan aspek geomorfologi gunung api, bentuk lahan gunung api, klasifikasi, keuntungan da kerugian tanah yang ditambahi gunung api. Disamping itu juga dipelajati tentang metode dan teknik pemetaan bentuk lahan dan bahaya gunung api menggunakan berbagai citra penginderaan jauh dan peta.

Geomorfologi Bencana Alam
Mempelajari mengenai pengertian dan konsep pendekatan geomorfologi dalam studi kerentanan, bahaya, banjir, longsor, letusan gunung api, gempa bumi, tsunami dan bencana antropogenik. Juga dipelajari mengenai metode survei dan analisis resiko bencana alam secara kualitatif dan kuantitatif, aplikasi studi gemorfologi bencana alam untuk pengelolaan lingkungan, sumberdaya alam, dan penataan ruang, serta upaya-upaya masalah bencana alam.

Saat ini, cabang ilmu geografi diantaranya:

1. Geografi fisik, yaitu geogrfi sebagai lmu bumi, yang mempelajari segala fenomena alam yang ada di bumi. Tujuannya adalah memahami segala hal mengenai litosfer (bebatuan bumi), hidrosfer (perairan), atmosfer, pedosfer (tanah), dan pola persebaran flora dan fauna (biosfer). Cabang geografi fisik ada banyak, yaitu klimatologi, biogeografi, geografi pantai, hidrologi, geografi lingkungan, geodesi, geomorfologi, glasiologi, ekologi lanskap, oseanografi, pedologi, paleogrografi, dsb.

2. Geografi manusia, yaitu cabang geografi yang fokus pada studi pola dan proses pembentukan manusia dan interaksinya dengan lingkungan. Cabang ilmu ini mencakup aspek budaya, politik, sosial, dan ekonomi manusia. Sepertinya jauh kaitannya dengan geografi fisik ya? Namun cabang ilmu ini masuk ke geografi karena sesungguhnya amat sulit memisahkan kaitan antara lingkungan dengan perilaku manusia. Lingkungan berperan penting dalam perilaku manusia, sehingga faktor geografi yang berbeda akan membentuk manusia dengan perilaku yang berbeda pula. Dan geografi sosial yang kamu pelajari kebanyakan berada di sini.

Cabang geografi manusia dibagi menjadi geografi budaya, geografi pembangunan, geografi ekonomi, geografi kesehatan, geografi sejarah, geografi politik, demografi, geografi turisme, dsb.

3. Geografi lingkungan, bisa dikatakan campuran geografi manusia dan geografi fisik, yaitu cabang ilmu geografi yang menjelaskan aspek spasial dari interaksi antara manusia dan alam, juga cara manusia bersosialisasi dan mengkonseptualisasikan lingkungan dalam kehidupannya. Agak bingung? Saya juga.

4. Geomatika, yaitu cabang ilmu geografi yang mengkuantifikasi data spasial yang ada di permukaan bumi. Geomatika melibatkan penggunaan metode spasial yang digunakan dalam ilmu kartografi, topografi, dan aplikasinya dalam komputer dalam menciptakan peta kontur dan peta tiga dimensi. Ilmu geomatika saat ini sudah meluas dan melibatkan pemantauan udara dan satelit dalam menangkap data spasial di muka bumi (remote sensing), termasuk penggunaan GPS. Kalo yang ini saya ngga bingung, karena ini yang saya pelajari di kampus.

Cabang-cabang bantu ilmu geografi yang saya tahu ada 3 pendapat dari para ahli. Pendapat tersebut dapat dirinci sebagai berikut :

A. Menurut Huntington, geografi terbagi empat cabang, yaitu:
1. Geografi Fisik yang mempelajari faktor fisik alam
2. Pitogeografi yang mempelajari tanaman
3. Zoogeografi yang mempelajarai hewan
4. Antropogeografi yang mempelajari manusia.

B. Menurut Muller dan Rinner, cabang-cabang geografi terdiri atas:
1. Geografi Fisik yang terdari atas geografi matematika, geografi tanah dan hidrologi, klimatologi, geografi mineral dan sumberdaya, geografi tanaman, dan geografi tata guna lahan
2. Geografi Manusia meliputi geografi budaya (geografi penduduk, geografi sosial, dan geografi kota), Geografi ekonomi (geografi pertanian, geografi transportasi dan komunikasi) geografi politik
3. Geografi regional

C. Menurut Hagget, cabang geografi dapat diuraikan sebagai berikut.
1. Geografi fisik
Geografi fisik merupakan cabang geografi yang mempelajari gejala fisik di permukaan bumi. Gejala fisik itu terdiri atas tanah, air, udara dengan segala prosesnya. Bidang kajian dalam geografi fisik adalah gejala alamiah di permukaan bumi yang menjadi lingkungan hidup manusia. Oleh karena itu keberadaan cabang ilmu ini tidak dapat dipisahkan dengan mansuia.
2. Geografi Manusia
Geografi manusia merupakan cabang geografi yang obyek kajiannya keruangan manusia. Aspek-aspek yang dikaji dalam cabang ini termaasuk kependudukan, aktivitas manusia yang meliputi aktivitas ekonomi, aktivitas politik, aktivitas sosial dan aktivitas budayanya. Dalam melakukan studi aspek kemanusiaan, geografi manusia terbagi dalam cabang-cabang geografi penduduk, geografi ekonomi, geografi politik, geografi permukiman dan geografi sosial.
Geografi penduduk merupakan cabang geografi manusia yang obyek studinya keruangan penduduk. Obyek studi ini meliputi penyebaran, densitas, perbandingan jenis kelamin penduduk dari suatu wilayah.

2a. Geografi Ekonomi merupakan cabang geografi manusia yang bidang kajiannya berupa struktur keruangan aktivitas ekonomi. Titik berat kajiannya pada aspek keruangan struktur ekonomi masyarakat, termasuk bidang pertanian, industri, perdagangan, transportasi, komunikasi, jasa, dan sebagainya. Dalam analisisnya, faktor lingkungan alam ditinjau sebagai faktor pendukung dan penghambat struktur aktivitas ekonomi penduduk. Geografi ekonomi mencakup geografi pertanian, geografi industri, geografi perdagangan, geografi transportasi dan komunikasi.
2b. Geografi Politik merupakan cabang geografi manusia yang bidang kajiannya adalah aspek keruangan pemerintahan atau kenegaraan yang meliputi hubungan regional dan internasional, pemerintahan atau kenegaraan dipermukaan bumi. Dalam geografi politik, lingkungan geografi dijadikan sebagain dasar perkembangan dan hubungan kenegaraan. Bidang kajian geografi politik relatif luas, seperti aspek keruangan, aspek politik, aspek hubungan regional, dan internasional.
2c. Geografi permukiman adalah cabang geografi yang obyek studinya berkaitan dengan perkembangan permukimam di suatu wilayah permukaan bumi. Aspek yang dibahas adalah kapan suatu wilayah dihuni manusia, bagaimana bentuk permukimannya, faktor apa yang mempengaruhi perkembangan dan pola permukiman.
2d. Geografi Regional merupakan diskripsi yang menyeluruh antara aspek manusia dan aspek alam (lingkungan). Fokus kajiannya adalah interelasi, interaksi dan integrasi antara aspek alam dan manusia dalam suatu ruang tertentu.
sejarah:Geografi adalah studi tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas bumi. Kata geografi berasal dari bahasa Yunani yaitu g? ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau "menjelaskan").
Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subyek ini, yang terkenal adalah Geographia tulisan Klaudios Ptolemaios (abad kedua).

Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.

Pada awalnya bangsa Yunani adalah bangsa yang pertama dikenal secara aktif menjelajahi geografi sebagai ilmu dan filosofi, dengan pemikir utamanya Thales dari Miletus, Herodotus, Eratosthenes, Hipparchus, Aristotle, Dicaearchus dari Messana, Strabo, dan Ptolemy. Bangsa Romawi memberi sumbangan pada pemetaan karena mereka banyak menjelajahi negeri dan menambahkan teknik baru. Salah satu tekniknya adalah periplus, deskripsi pada pelabuhan dan daratan sepanjang garis pantai yang bisa dilihat pelaut di lepas pantai; contoh pertamanya adalah Hanno sang Navigator dari Carthaginia dan satu lagi dari Laut Erythraea, keduanya selamat di laut menggunakan teknik periplus dengan mengenali garis pantai laut Merah dan Teluk Persi.

Geografi adalah ilmu tentang lokasi dan variasi keruangan atas fenomena fisik dan manusia di atas permukaan bumi. Kata geografi berasal dari Bahasa Yunani yaitu gê ("Bumi") dan graphein ("menulis", atau "menjelaskan").

Geografi juga merupakan nama judul buku bersejarah pada subyek ini, yang terkenal adalah Geographia tulisan Klaudios Ptolemaios (abad kedua).

Geografi lebih dari sekedar kartografi, studi tentang peta. Geografi tidak hanya menjawab apa dan dimana di atas muka bumi, tapi juga mengapa di situ dan tidak di tempat lainnya, kadang diartikan dengan "lokasi pada ruang." Geografi mempelajari hal ini, baik yang disebabkan oleh alam atau manusia. Juga mempelajari akibat yang disebabkan dari perbedaan yang terjadi itu.

Bangsa Yunani adalah bangsa yang pertama dikenal secara aktif menjelajahi geografi sebagai ilmu dan filosofi, dengan pemikir utamanya Thales dari Miletus, Herodotus, Eratosthenes, Hipparchus, Aristotle, Dicaearchus dari Messana, Strabo, dan Ptolemy. Bangsa Romawi memberi sumbangan pada pemetaan karena mereka banyak menjelajahi negeri dan menambahkan teknik baru. Salah satu tekniknya adalah periplus, deskripsi pada pelabuhan dan daratan sepanjang garis pantai yang bisa dilihat pelaut di lepas pantai; contoh pertamanya adalah Hanno sang Navigator dari Carthaginia dan satu lagi dari Laut Erythraea, keduanya selamat di laut menggunakan teknik periplus dengan mengenali garis pantai laut Merah dan Teluk Persi.

Pada Jaman Pertengahan, bangsa Arab seperti al-Idrisi, Ibnu Battuta dan Ibnu Khaldun memelihara dan terus membangun warisan bangsa Yunani dan Romawi. Dengan perjalanan Marco Polo, geografi menyebar ke seluruh Eropa. Selama jaman Renaissance dan pada abad ke-16 dan 17 banyak perjalanan besar dilakukan untuk mencari landasan teoritis dan detil yang lebih akurat. Geographia Generalis oleh Bernhardus Varenius dan peta dunia Gerardus Mercator adalah contoh terbesar.

Setelah abad ke-18 geografi mulai dikenal sebagai disiplin ilmu yang lengkap dan menjadi bagian dari kurikulum di universitas di Eropa (terutama di Paris dan Berlin), tetapi tidak di Inggris dimana geografi hanya diajarkan sebagai sub-disiplin dari ilmu lain. Salah satu karya besar jaman ini adalah Kosmos: sketsa deskripsi fisik Alam Semesta, oleh Alexander vom Humboldt.

Selama lebih dari dua abad kuantitas pengetahuan dan perangkat pembantu banyak ditemukan. Terdapat hubungan yang kuat antara geografi dengan geologi dan botani, juga ekonomi, sosiologi dan demografi.

Di barat, selama abad ke-20, disiplin ilmu geografi melewati empat fase utama: determinisme lingkungan, geografi regional, revolusi kuantitatif dan geografi kritis.

Determinisme lingkungan adalah teori yang menyatakan bahwa karakteristik manusia dan budayanya disebabkan oleh lingkungan alamnya. Penganut fanatik deteriminisme lingkungan adalah Carl Ritter, Ellen Churchill Semple dan Ellsworth Huntington. Hipotesis terkenalnya adalah "iklim yang panas menyebabkan masyarakat di daerah tropis menjadi malas" dan "banyaknya perubahan pada tekanan udara pada daerah lintang sedang membuat orangnya lebih cerdas". Ahli geografi determinisme lingkungan mencoba membuat studi itu menjadi teori yang berpengaruh. Sekitar tahun 1930-an pemikiran ini banyak ditentang karena tidak mempunyai landasan dan terlalu mudahnya membuat generalisasi (bahkan lebih sering memaksa). Determinisme lingkungan banyak membuat malu geografer kontemporer, dan menyebabkan sikap skeptis di kalangan geografer dengan klaim alam adalah penyebab utama budaya (seperti teori Jared Diamond).

Geografi regional menegaskan kembali topik bahasan geografi pada ruang dan tempat. Ahli geografi regional memfokuskan pada pengumpulan informasi deskriptif tentang suatu tempat, juga metode yang sesuai untuk membagi bumi menjadi beberapa wilayah atau region. Basis filosofi kajian ini diperkenalkan oleh Richard Hartshorne.

Revolusi kuantitatif adalah usaha geografi untuk mengukuhkan dirinya sebagai ilmu (sains), pada masa kebangkitan interes pada sains setelah peluncuran Sputnik. Revolusioner kuantitatif, sering disebut "kadet angkasa", menyatakan bahwa kegunaan geografi adalah untuk menguji kesepakatan umum tentang pengaturan keruangan suatu fenomena. Mereka mengadopsi filosofi positifisme dari ilmu alam dan dengan menggunakan matematika - terutama statistika - sebagai cara untuk menguji hipotesis. Revolusi kuantitatif merupakan landasan utama pengembangan Sistem Informasi Geografis.

Walaupun pendekatan positifisme dan pos-positifisme tetap menjadi hal yang penting dalam geografi, tetapi kemudian geografi kritis muncul sebagai kritik atas positifisme. Yang pertama adalah munculnya geografi manusia. Dengan latar belakang filosofi eksistensialisme dan fenomenologi, ahli geografi manusia (seperti Yi-Fu Tuan) memfokuskan pada peran manusia dan hubungannya dengan tempat. Pengaruh lainnya adalah geografi marxis, yang menerapkan teori sosial Karl Marx dan pengikutnya pada geografi fenomena. David Harvey dan Richard Peet merupakan geografer marxis yang terkenal. Geografi feminis, seperti pada namanya, menggunakan ide dari feminisme pada konteks geografis. Arus terakhir dari geografi kritis adalah geografi pos-modernis, yang mengambil ide teori pos-modernis dan pos-strukturalis untuk menjelajahi konstruksi sosial dari hubungan keruangan.

Metode

Hubungan keruangan merupakan kunci pada ilmu sinoptik ini, dan menggunakan peta sebagai perangkat utamanya. Kartografi klasik digabungkan dengan pendekatan analisis geografis yang lebih modern kemudian menghasilkan Sistem Informasi Geografis (SIG) yang berbasis komputer.

Geografer menggunakan empat pendekatan:

* Sistematis - Mengelompokkan pengetahuan geografis menjadi kategori yang kemudian dibahas secara global
* Regional - Mempelajari hubungan sistematis antara kategori untuk wilayah tertentu atau lokasi di atas planet.
* Deskriptif - Secara sederhana menjelaskan lokasi suatu masalah dan populasinya.
* Analitis - Menjawab kenapa ditemukan suatu masalah dan populasi tersebut pada wilayah geografis tertentu.

Cabang ini memusatkan pada geografi sebagai ilmu bumi, menggunakan biologi untuk memahami pola flora dan fauna global, dan matematika dan fisika untuk memahami pergerakan bumi dan hubungannya dengan anggota tata surya yang lain. Termasuk juga di dalamnya ekologi muka bumi dan geografi lingkungan.

Topik terkait: atmosfer - kepulauan - benua - gurun - pulau - bentuk muka bumi - samudera - laut - sungai - danau - ekologi - iklim - tanah - geomorfologi - biogeografi - garis waktu geografi, paleontologi - paleogeografi - hidrologi.

Geografi manusia

Cabang geografi manusia, atau politik/budaya - juga disebut antropogeografi yang fokus sebagai ilmu sosial, aspek non-fisik yang menyebabkan fenomena dunia. Mempelajari bagaimana manusia beradaptasi dengan wilayahnya dan manusia lainnya, dan pada transformasi makroskopis bagaimana manusia berperan di dunia. Bisa dibagi menjadi: geografi ekonomi, geografi politik (termasuk geopolitik), geografi sosial (termasuk geografi kota), geografi feminisme dan geografi militer.

Topik terkait: Negara-negara di dunia - negara - bangsa - negara bagian - perkumpulan individu - provinsi - kabupaten - kota - kecamatan

 Geografi manusia-lingkungan

Selama masa determinisme lingkungan, geografi bukan merupakan ilmu tentang hubungan keruangan, tetapi tentang bagaimana manusia dan lingkungannya berinteraksi. walaupun paham determinisme lingkungan sudah tidak berkembang, masih ada tradisi kuat di antara geografer untuk mengkaji hubungan antar manusia dengan alam. Terdapat dua bidang pada geografi manusia-lingkungan: ekologi budaya dan politik dam penelitian resiko-bencana.

Perencanaan dan Pengembangan Wilayah

Cabang Geografi ini adalah cabang yang relatif baru. Dikembangkan pada sekitar tahun 1980-an oleh para Geografiwan Eropa, terutama dari Nederland. Saat kerjasama Universitas antar kedua negara dilakukan, sejumlah ahli Geografi asal Belanda ikut serta dalam program pencangkokan dosen di UGM. Hasilnya adalah lahirnya program studi baru bernama Program Studi Perencanaan Pengembangan Wilayah. Sebelum berdiri menjadi disiplin tersendiri yang memadukan Ilmu Geografi dengan Ilmu Perencanaan Wilayah, proyek ini dikenal dengan nama Rural and Regional Development Planning (RRDP).

Ekologi budaya dan politik

Ekologi budaya muncul sebagai hasil kerja Carl Sauer pada geografi dan pemikiran dalam antropologi. Ekologi budaya mempelajari bagaimana manusia beradaptasi dengan lingkungan alamnya. Ilmu keberlanjutan (sustainability) kemudian tumbuh dari tradisi ini. Ekologi poltik bangkit ketika beberapa geografer menggunakan aspek geografi kritis untuk melihat hubungan kekuatan alam dan bagaimana pengaruhnya terhadap manusia. Misalnya, studi yang be

Make a Free Website with Yola.