Fitur Baru Microsoft Office 2007
Microsoft Office 2007 merupakan pengembangan dari Microsoft Office 2003 yang sudah teruji kemampuan dan kehandalannya sebagai aplikasi perkantoran yang tidak ada duanya. Penampilan Office 2007 sungguh diluar dugaan, pada versi terbarunya ini Microsoft merobak total dan tidak sedikitpun menyisakan penampilan Office yang ada pada versi sebelumnya. Semua tampilannya hampir tidak mencerminkan Microsoft Office yang penuh dengan menu dan sub menu yang merepotkan.

Memang perintah-perintah yang ada di di Office 2002 maupun di Office 2003 masih bisa digunakan. Namun kali ini Microsoft  merobak total dan kalau kita ingat hampir sama ketika Microsoft merobak total Windows 3.1 dan Windows 3.11 ke Windows 95 dan Windows NT.

Menurut Junita Leeman, Marketing Manager Microsoft Office Indonesia "Microsoft Office 2007 hadir dengan fasiltas yang disebut dengan Ribbon. Ribbon ini dimaksudkan untuk memudahkan pengguna menggunakan semua features yang ada di Office 2007 dengan one klik hingga waktu pengerjaan bisa dihemat dengan sangat berarti, demikian Junita menjelasakan salah satu kelebihan Microsoft Office 2007 yang akan diluncurkan tanggal 7 Desember 2006, yang secara general akan lounching tanggal 14 Februari 2007". Sedangkan di US sendiri rencananya awal tahun 2007", katanya.

Perubahan yang cukup signifikan dari Office 2007 ini antara lain User Interface. Coba perhatikan perubahan ini terlihat pada Word, Excel, dan PowerPoint. Pada aplikasi ini nyaris tidak terlihat menu-menu seperti versi sebelumnya. Di sini semua menu diganti dengan penampilan ikon yang inopatif dan informatif.

Dengan sedikit menu dan nyaris tidak terlihat sub menu ini akan memudahkan bagi pemakai. Beberapa Interface yang ada di Office 2007 yang dirombak secara total antara lain tombol-tombol menu, sehingga menu yang terdapat pada Office 2007 lebih transparan dan teratur sehingga mudah penggunaannya.

Menu dropdown yang ada pada versi sebelumnya kini hampir  tidak ada, pada menu home misalnya, terdapat pilihan Clipboard, Font, Paragraph, Styles, dan Editing. Sedangkan untuk pilihan-pilihan yang tersedia berbentuk horizontal dan menggabungkan teks dan icon sehingga sangat mudah dan tidak perlu masuk dari menu ke sub menu.

Pada versi lama Menu File merupakan menu awal yang sangat berguna untuk melakukan setting awal, seperti untuk menentukan ukuran kertas, menyimpan file, mencetak file dan sebagainya. Pada Office 2007 menu tersebut berubah total. Menu File pada sebelumnya kini hadir dengan sebuah ikon lingkaran dengan logo Office yang terletak di pojok kiri atas. Ketika pemakai mengkliki ikon tersebut akan tampak pilihan-pilihan New, Open, Convert, Save, Save As, dan lain-lain.

Perubahan menu ini berlaku untuk semua keluarga Microsoft Office 2007. Jadi kalau Anda sudah membuka Microsoft Word 2007, maka ketika masuk ke aplikasi lainnya menu yang ditampilkan relatif hampir sama. Dengan demikian pemakai tidak akan kerepotan karena semua pilihan sudah bisa digunakan tanpa harus tersesat.

SmartArt

Pada Office 2007 terdapat sebuah tools yang cukup menarik bernama SmartArt. Tools ini terletak di menu insert dan grup pilihan Illustration.  Kenapa diberinama SmartArt, karena tools bisa digunakan untuk memperindah pekerjaan dengan menampilkan berbagai macam diagram yang berbentuk graphic, baik dengan tipe 2D ataupun 3D. Sedikitnya terdapat 80 template yang bisa digunakan untuk memperindah pekerjaan Anda.

Penampilan PowerPoint juga berubah, dalam hal ini terdapat tools baru bernama Photo Album yang bisa ditemukan pada menu Insert dan grup pilihan Illustration. Dengan pilihan Photo Album ini pemakai bisa leluasa membuat slide presentasi dengan menampilkan foto-foto yang sudah masukkan ke komputer Anda.

Format File

Sudah diketahui keluarga Microsoft menyediakan berbagai format file. Namun pada versi sebelumnya belum terlihat format file PDF yang dibuat oleh Microsoft Office. Bisa namun harus menggunakan tambahan aplikasi dari keluarga Adobe Acrobat.

Pada Microsoft Office 2007, Microsoft sudah menyertakan fitur baru untuk menyimpan file dalam berbagai format termasuk format PDF dan XPS. Untuk bisa menggunakannya  cukup pilih ikon lingkaran kemudian pilih Save As PDF or XPS. Jadi tidak perlu lagi menambahkan aplikasi lain untuk menyimpan file dalam format PDF tersebut.

Format file lainnya juga mengalami perubahan, sebagai contoh file berformat Word yang tadinya berakhiran DOC, Microroft Excel berakhir XLS, PowerPoint berakhir.PPT kini berganti dengan DOCX untuk Word, XLSX untuk Excel dan PPTX untuk PowerPoint.

Perubahan yang cukup berarti juga terdapat pada Microsoft Outlook 2007. Di mana Microsoft telah menambahkan sebuah kolom pada main window-nya. Kolom yang tadinya hanya tiga bagian sekarang menjadi empat bagian.

Tiga kolom yang sudah ada adalah kolom e-mail, alamat dari e-mail dan isi e-mail yang sedang dibuka. Kolom tambahan yang keempat adalah kolom To Do Bar, di mana kolom ini akan menampilkan kalender pada saat Outlook tersebut Anda buka yang di dalamnya akan terdapat appointment dan tasks yang sudah Anda tentukan sebelumnya.

Microsoft Access 2007 hampir berobah secara total, dimana berbagai penambahan baik interface maupun fitur dan fungsi pendukung lainnya. Ketika Anda mulai membuka aplikasi Access, pertama yang akan terlihat adalah interface yang sama sekali baru, berbeda dengan versi Office sebelumnya.

Pada window pertama Anda akan berhadapan dengan pilihan berbagai kategori template yang sudah tersedia, baik itu kategori template yang sudah terinstal di dalam komputer Anda maupun kategori template yang harus di-download terlebih dahulu. Jika Anda ingin membuat database sendiri pilih ka tegori template "Featuring" yang di dalamnya terdapat satu buah pilihan, yaitu Blank Database. Setelah itu Anda tinggal meneruskan untuk membuat database Acces untuk data-data Anda. Selain itu Microsoft Access 2007 juga mempunyai kemampuan untuk proses impor dan export data.

Selain aplikasi standar tersebut pada Microsoft Office 2007 ini juga dibundel Microsoft Publisher 2007 yang digunakan untuk keperluan desain majalah, buku, dan lain-lain. Hadir juga InfoPath 2007, OneNote 2007, Groove 2007 dan Coomunicator 2007. Aplikasi-aplikasi yang disebutkan terakhir ini merupakan tambahan yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan perkantoran modern saat ini.

Sebenarnya masih banyak fitur-fitur baru dari Microsoft Office 2007 ini. Namun demikian penilaian sesungguhnya terserah kepada Anda yang akan menggunakan aplikasi keluarag terbaru dari Microsoft Corporation ini.

Sejarah Singkat MS Office
Sejarah panjang perjalanan Microsoft Office hingga saat ini, banyak perubahan dan penambahan fasilitas sejak pertama kali diluncurkan tanggal 30 Agustus 1992. Waktu itu aplikasi perkantoran ini diberi nama Microsoft Office versi 3.0. Pada versi tersebut Microsoft Office menyertakan Microsoft Word sebagai pengolah kata, Microsoft Excel sebagai pengolah angka, Microsoft PowerPoint digunakan sebagai aplikasi presentasi yang handal dan Microsoft Mail digunakan untuk menerima dan mengirim email.

 Setelah populer dengan Microsoft Office 3.0, pada tahun 1995-an Microsoft kembali meluncurkan Microsoft Office 95 bersamaan waktu itu Microsoft meluncurkan sistem operasi Microsoft Windows 95. Pada sistem operasi ini Microsoft merombak total Windows versi 3.1 dan Windows 3.11 for Workgroup, perubahan yang cukup signifikan dalam sejarah sistem operais PC saat itu. Sejalan dengan pekembangan sistem operasi Microsoft Windows, Microsoft Office sendiri terus berkembang dan semakin mapan dan terus digandrungi serta digunakan oleh sebagian besar masyarakat komputer di dunia, termasuk di Indonesia.

Sampai pada tahun 2000-an Microsoft sudah meluncurkan beberapa versi Microsoft Office dan sampai saat ini masih tetap digunakan sebagai andalan aplikasi perkantoran modern. Beberapa versi dari Microsoft Office yang masih banyak digunakan saat ini antara lain Microsoft Office 2000, Microsoft Office XP (2002) dan Microsoft Office 2003.

Pada kenyataannya sampai saat ini masih banyak kemampuan Microsoft Office 2003 masih belum tersentuh oleh pemakainya. Namun sejalan dengan perkembangan teknologi dan sistem operasi yang juga terus berkembang, maka diluar dugaan Microsoft kembali akan meluncurkan Microsoft Office 2007 bersamaan dengan Windows Vista yang sebentar lagi akan hadir di tengah-tengah masyarakat komputer dunia.

Miragsi ke Windows Vista
 Saat ini ada beberapa sistem operasi yang digunakan di Indonesia, salah satunya adalah sistem operasi keluaran Microsoft. Sistem operasi keluarga Microsoft Windows yang digunakan untuk komputer rumahan atau desktop dan sangat populer sejak diperkenalkan tahun 80-an silam anytara Microsoft Windows 3.0, Windows 3.1, Windows 95, Windows 98, Windows 98 SE dan Windows Me. Sedangkan sistem operasi yang digunakan untuk jaringan antara lain Windows 3.11 for Workgroup, Windows NT, Windows 2000 Professional dan Windows XP.

Microsoft Windows Vista yang akan diluncurkan dalam waktu dekat ini  mempuyai banyak fitur dan kemampuan kalau diibaratkan lompatannya hampir sama seperti Microsoft Windows 3.1 ke Microsoft Windows 95 atau Windows 3.11 for Workgroup  ke Windows NT Client. Sementara perkembangan dari Windows 2000 Professional ke Windows XP mungkin tidak terlalu signifikan, tetapi cukup membuat pemakainya terkagum-kagum dengan berbagai fitur dan kemampuan Microsoft Windows XP yang sampai saat ini masih banyak digunakan oleh sebagian besar pengguna komputer di dunia ini termasuk di Indonesia.

Pada Windows Vista, kemungkinan besar Microsoft akan banyak merombak berbagai tampilan deskto, fasilitas, dan tombol start yang semakin interaktif dan hidup. Selain itu tentu saja Microsoft telah menambah dan mengubah dengan berbagai fitur mulai dari ikon sampai dengan tampilan disetiap jendela. Dengan demikian Microsoft Windows Vista meruapakan suatu revoluasi sistem operasi modern yang siap mengguncang sistem operasi dunia dimasa yang akan datang.

Sistem operasi ini memiliki beberapa fitur spesifik terkait design grafis dan animasi, pengaturan dokumen bisnis dan kemudahan berinteraksi dengan para pelaku bisnis lainnya. Interface baru yang disebut dengan Windows Aero akan memberikan pengalaman desktop berkinerja tinggi. Dalam hal ini Microsoft menghadirkan tampilan profesional, desain transparan dengan efek-efek halus seperti refleksi dinamis, animasi yang halus dengan fitur-fitur navigasi 3D desktop Windows Flip and Flip.

Untuk mendukung kinerjanya, system ini memiliki beberapa fitur khusus seperti Windows Bitlocker Drive Encryption. Fitur ini berfungsi untuk melindungi data dan properti intelektual dari pihak lain apabila komputer tersebut hilang.

Implementasi Virtual PC Express yang dimasukkan dalam peranti ini memungkinkan aplikasi turunan untuk dapat berjalan pada sistem operasi Windows turunan tanpa mengalami perubahan dalam lingkungan virtual Windows Vista. Sementara subsistem untuk aplikasi berbasis Unix membuat pengguna untuk menjalankan aplikasi Unix tanpa harus melakukan perubahan apapun pada PC berbasis Windows Vista.

Tidak jauh berbeda seperti halnya Windows XP, ada yang 32 bit dan 64 bit. Begitu juga dengan Microsoft Windows Vista juga tersedia untuk sistem 32-bit dan 64-bit. Sistem 32-bit dirancang secara spesifik untuk komputer-komputer standar, sementra versi 64-bit disiapkan untuk segmentasi menengah ke atas.

Tidak jauh berbeda seperti halnya Windows XP, ada yang 32 bit dan 64 bit. Begitu juga dengan Microsoft Windows Vista juga tersedia untuk sistem 32-bit dan 64-bit. Sistem 32-bit dirancang secara spesifik untuk komputer-komputer standar, sementra versi 64-bit disiapkan untuk segmentasi menengah ke atas.

Untuk menjalankan Windows Vista diperlukan hardware minimal dengan memori minimal 512MB, kartu grafis yang mendukung DirectX 9.0, dan prosesor Intel Pentium IV, Intel Pentium Centrino, atau AMD generasi terbaru. Namun demikian kalau Anda memiliki komputer Laptop dengan spesifikasi Pentium Cntrono 1.6 Gbyte dengan RAM 512 sudah pasti bisa menjalankan Windows XP.

Kebutuhan harddisk juga cukup lumayan besar, dalam hal ini Windows Vista memerlukan minimal 10 Gbyte. Sebenarnya untuk Windows sendiri cuup dengan space 6-7 Gbyte, tetapi apabila ada penambahan spftware jelas memerlukan space tambahan sampai dengan 10 Gbyte.

 

Control Panel
Microsoft Windows sejak awal sudah menyertakan Control Panel, begitu juga Windows Vista juga menyertakan Conrol Panel yang lebih lengkap dan interaktif. Dalam Windows Vista, setiap jendela selalu bisa diatur dari menu standar menjadi menu Clasic. Bagi mereka yang sudah terbiasa dengan Windows Vista, perpindahan dari standard ke clasic tidak ada masalah, karena di Windows Vista sendiri sudah tersedia fasilitas ini.

Dengan Control Panel pemakai bisa mengubah setting, menambah program baru, menghapus program yang tidak diperlukan, setting hardware dan sebagainya. Dengan kata lain Control Panel merupakan kumpulan fasilitas yang bisa digunakan untuk berbagai keperluan, mulai dari yang sederhana, misalnya menambah dan menghapus Account hingga ke yang rumit, misalnya menambah hardware dan security.

1. Home Control Panel

Control Panel Windows Vista pada prinsipnya sama seperti Windows XP, hanya ada beberapa yang berubah dan penambahan beberapa komponen. Selain itu tampilannya juga sudah mengalami banyak perubahan, baik tampilan Clasic Menu maupun tampilan standar.

Melalui Control Panel ini Anda bisa menambah dan setting hardware baru, menambah dan menghapus Account, menambah dan menghapus program, menambah dan meghapus komponen Windows, dan sebagainya.

Seperti halnya pada Windows XP, Control Panel Windows Vista juga bisa dalam dua tampilan, yaitu tampilan Control Panel Home dan Clasic View.

2. Clasic View

Untuk melakukan berbagai perubahan, baik yang berhubungan dengan penambahan hardware, setting, menambah user, menambah dan menghapus komponen dan sebagainya akan lebih mudah dalam tampilan Clasic View. Tampilan ini digunakan bagi mereka yang belum mengenal dengan Microsoft Windows Vista.

Namun demikian baik tampilan Control Panel Home maupun Clasic View pada dasarnya sama saja. Jadi tidak ada perbedaan yang signifikan kecuali dalam hal tampilan saja.

Untuk pindah dari tampilan Control Panel Home ke Clasic View Anda cukup mengklik pilihan yang dimaksud, misalnya untuk menampilkan Control Panel dalam Clasic View, Anda cukup klik pilihan Clasic View, dan apabila Anda akan kembali ke tampilan standar, Anda cukup klik Control Panel Home.

Files and Printer Sharing Windows Vista

Seperti halnya sistem operasi sebelumnya yang dikeluarkan Microsoft yang berhubungan berbagi file, dokumen, printer dan periferal sudah biasa dilakukan. Begitu juga dengan Windows Vista masalah berbagi ini adalah salah satu fasilitas yang bisa dimanfaatkan oleh penggunanya. Karena dengan berbagai sumberdaya ini akan menghemat berbagai device dan sumberdaya yang ada.

Dengan Windows vista untuk keperluan mencetak data, mau mengkopi data, memanfaatkan CD-ROM atau CD-RW dan sebagainya bisa dilakukan dengan mudah dan cepat. Namun demikian untuk memanfaatkan fasilitas tersebut komputer yang kita gunakan harus sudah terkoneksi ke dalam suatu jaringan, Local Area Network, Intranet atau pun Interet.

Mungkin di kantor atau di rumah Anda memiliki beberapa unit komputer dan satu diantaranya dilengkapi dengan Printer. Kemudian setelah Anda memasang jaringan, printer tersebut Anda pasang di komputer yang menggunakan Microsoft Windows Vista.

Sebenarnya secara default pada saat instalasi printer Windows Vista secara otomatis sudah bisa digunakan secara bersama atau sharing. Namun untuk menyimpan ketentuan tersebut langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Klik tombol Start
  2. Klik Control Panel
  3. Klik Network and Internet
  4. Klik File and Printer Sharing. Setelah itu Windows Vista akan menampilkan jendela File and Printer sharing.
  5. Beri tanda centang di depan pilihan Share my printer
  6. Beri tanda centang di depan pilihan Share files and folders in C:UsersPublic atau sesuai keinginan Anda.
  7. Klik tombol Save untuk menyimpan ketentuan tersebut
Mengenal Firewall Windows Vista
Windows firewall dengan keamanan tambahan menjawab tantangan teknologi jaringan modern yang ada seperti IPsec and Network Access Protection. Windows firewall dengan keamanan tambahan, menawarkan keuntungan
  1. Mengurangi resiko ancaman keamanan jaringan. Windows firewall dengan keamanan tambahan melindungi computer dari serangan. Hal ini juga memastikan komputer lainnya dapat terlindungi.
  2. Perlindungan data dan hak cipta. Dengan integrasi IPSec, windows firewall akan mengecek keaslian dari pengguna, komunikasi, cakupan, akses bertingkat dan perlindugan data yang rahasia.
  3. Menigkatkan nilai tambah dan investasi.Windows vista telah menyertakan windows firewall dalam system operasinya seperti windows longhorn server dengan Active directory dan group policy. Windows firewall juga didisain dalam mendukung pihak ketiga dalam solusi keamanan dengan menggunakan scriptable application programming interface (API).

Lapisan keamanan ini dapat dikontrol melalui group policy atau  programming skrip untuk menyaring pemakai, computer atau aplikasi yang ada. IP sec dapat mengetahui keaslian pemakai, computer sebagai bagian dari kebijakan pengamanan. Semua ini menjadikan windows vista sangat cocok di implementasikan dalam organisasi.

Wicrosoft Windows Vista Mendukung IPv4 dan IPv6

Seiring bertumbunya organisasi, kebutuhan memperluas jaringan komputr menjadi perhatian penting. Sebagai conto, mereka mulai menggunakan IP (Internet Protocol) Address yang telah ada. Banyak organisasi menggunakan NAT untuk menambah jumlah IP address tertutup. Namun penggunaanya membutuhkan control yang lebih baik, disamping kemampuannya memndukung aplikasi yang masih baru. Sementara organisasi ingin membeikan layanan tambahan pada jaringan, seperti IPSec, mereka pun harus tetap memperhatikan kualitas dan kemampuan pemrosesan itu sendiri. Windows vista memndukung pengembangan jaringan ini dengan menghadirkan IPV6 dan hardware yang bisa diandalkan.

Sebagai jawaban atas terbatasnya aloksai IP (Internet Protocol) Address pada versi IPv4, banyak lembaga pemerintah, ISP (Internet Service Provider) dan berbagai perusahaan yang sudah memanfaatkan teknologi untuk mendukung bisnisnya mulai beralih menggunakan IPv6. Microsoft Windows Vista  mendukung kedua versi tersebut. Namun demikian IPv6 merupakan standar utama yang dimiliki Windows Vista, tanpa harus melalui konfigurasi administrator. Selain itu Microsoft Windows Vista juga mendukung PPPv6,  yang memungkinkan dilakukan akses jarak jauh oleh pengguna. Ini merupakan salah satu keuntungan dari teknologi Ipv6. Internet Protocol versi 6 ini memberikan keuntungan bagi pengguna, antara lain:

  1.  Alokasi alamat yang lebih luas. Pengalamatan 128 bit yang dapat dimanfaatkan lebih luas sebagai dukungan dan antisipasi bertambahnya jumalah pemakai internet dimasa depan.
  2. Pengalamatan yang lebih efisien. Degnan header yang lebih sederhana, dan mendukung pengalamatan secara hirarki. Ipv6 dapat membuat lalu lintas data lebih cepat dibanding pendahulunya
  3. Kemudahan konfigurasi. Ipv6 dapat mengkonfigurasi dirinya sendiri deang bantuan DHCPv6 server atau melalui lokal server untuk mendapatkan alamat statis.
  4. Keamanan yang canggih. IPV6 lebih menjamin keamanan dari penyusupan terhadap alamat dan port serta melakukan penyandian terhadap lalu lintas jaringan.

IPV4 dan IPv6 tetap didukung TCP/IP stac. Aplikasi yang berjalan pada IPv4 tetap dapat berfungsi seperti yang diharapkan.windows vista menerapkan fungsi soket yang bisa bekerja pada keduanya. Walaupun lebih diutamakan untuk IPv6. semua ini bisa diatur oleh administrator. Untuk memudahkan migrasi ke IPv6, Microsoft Windows Vista menggunakan Teredo IPv6 transition technology yang terletak dibelakan NAT.

Membuat Account di Windows Vista
Anda dapat dengan mudah membuat, menghapus dan mengedit Account di komputer Anda. Account baru digunakan untuk membuat login ke Windows Vista sesuai dengan Account yang akan dibuat. Dalam hal ini biasanya disesuaikan dengan banyaknya pemakai komputer. Sedangkan untuk mengganti password, tampilan dan lain-lain dalam Account yang sudah dibuat Anda harus mengubahnya dengan cara mengeditnya.

Sedangkan apabila Anda sudah tidak memerlukan salah satu account Anda dapat menghapusnya dengan mudah. Pilihan ini diambil apabila Anda sudah tidak memerlukan Account tersebut.

Membuat Account Baru

Account dalam sebuah komputer baik terhubung ke dalam suatu domain atau tidak tetap merupakan hal yang sangat penting. Sebagai contoh apabila Anda memiliki satu komputer dengan sistem operasi Windows Vista, kemudian di rumah Anda ada bebeapa orang yang menggunakan komputer tersebut, maka otomatis masing-masing orang harus dibuatkan user atau Account sendiri-sendiri. Tujuannya adalah agar file dan dokumen diantara saudara atau teman dalam satu rumah tidak berantakan dan asal masuk saja. Selain itu tentu saja masing-masing orang harus dibuat otoritas sendiri sendiri.

Untuk membuat Account baru ada beberapa langkah atau prosedur yang harus dilakukan, untuk jelasnya langkah yang Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Klik Start
  2. Klik Control Panel. Setelah itu jendela Control Panel segera tampil dilayar komputer Anda.
  3. Klik User Accounts and Family Safety. Setelah Anda menekan tombol mouse jendela berikutnya segera tampil
  4. Klik User Accounts. Setelah itu jendela Account aktif segera tampil
  5. Klik Manage another aoounts. Setelah itu Windows Vista akan menampilkan Windows Security
  6. Klik Allow untuk menampilkan kendela Manage Accounts
  7. Klik Create a new account
  8. Setelah Anda mengklik Create a new account Windows Vista akan menampilkan jendela untuk menuliskan Account baru. Ketikkan Account aru Anda di kolom New Account Name, misalnya Putik
  9. Klik Standard user atau apabila Anda menginginkan tingkat otoritas Administrator, Anda pilih Administrator
  10. Klik Create Account atau Cancel untuk membatalkan. Untuk pilihan ini Anda kik Create Account untuk membuat Account baru bernama "Putik".

Membuat Password

Account yang sudah Anda buat sekarang sudah bisa diunakan, hanya saja masih belum dibuat keamanannya terutama password. Untuk itu buatlah password, caranya sebagai berikut:

  1. Klik Account yang baru Anda buat. Tujuannya adalah untuk menentukan tingkat keamanan dari user tersebut, isalnya untuk menentkan Account. Setelah itu akan tampil jendela Make changes to Putik's Account. Putik's adalah Account yang baru Anda dibuat.
  2. Klik Cange your password. Setelah itu akan tampil jendela Create a password for Putik's account.
  3. Ketikkan password Anda di kolom Type a new password, ketikkan misalnya "admin001"
  4. Ketikkan sekali lagi password Anda di kolom Type a new password again to conform, misalnya "admin001"
  5. Ketikkan kata sebagai pengingat password Anda di kolom Type a word or phrase tu use as a password hint, misalnya admin
  6. Klik Change Password.
  7. Dengan mengikuti langkah tersebut Anda sudah bisa membuat password. Sekarang user tersebut sudah bisa digunakan.
Kotak dialog Audio Devices
Mungkin ketika pertama kali membuka Windows Vista akan terasa berbeda dibandingkan Windows Versi sebelumnya. Memang dalam beberapa hal Windows Vista beda, termasuk kotak dialog Audio Devices dan Sound Themes. Kotak dialog yang disediakan Windows Vista ini dapat digunakan untuk mengatur fasilitas yang berhubungan dengan setting audio, video, midi, cd musik, dan lain-lain. Dalam kotak dialog ini secara singkat berguna untuk berbagai beperluan sehari-hari, terutama yang berhubungan dengan Audio. Berikut ini akan dijelaskan beberapa fasilitas yang ada di kotak dialog Audio Devices Windows Vista.

Title bar

Title bar berisi nama kotak dialog, tombol Help yang simbolnya berupa tanda tanya, dan tombol Close.

Tab

Tab berisi pilihan-pilihan yang ada di kotak dialog

Properties

Untuk mengetahui lebih jauh dari suatu fitur atau fasilitas dan melalukan setting terhadap fasilitas yang dipilih. Dengan mengklik salah satu ikon, misalnya Master Volume, kemudian Anda klik Properties, maka setelah itu akan tampil kotak dialog dibawah mater volume tersebut. Di sini Anda bisa mengatur master volume sesuai keinginan, lalu klikOK untuk menutup kotak dialog tersebut dan kembali ke kotak dialog sebelumnya. Begitu juga untuk setting fitur lainnya, bisa Anda lakukan seperti yang sudah dijelaskan tadi.

Button Command

Button Command ini berisi beberapa pilihan, yaitu OK, Close dan Apply.Tombol Apply digunakan untuk merekam suatu perubahan yang terjadi. OK digunakan untuk menutup perubahan dan untuk sekaligus menyimpan perubahan tersebut, sedangkan Close digunakan untuk menutup kotak dialog tanpa menyimpan perubahan yang terjadi.

Instanasi Active Directory Windows Server 2003

Microsoft Windows Server 2003 tidak akan bekerja maksimal apabila Active Directory belum diinstalasi. Semua yang berhubungan dengan services dan domain ada dalam Active Directory ini. Jadi apabila Anda tidak menginstalasi Active Directory berarti komputer Anda hanya dijadikan Workgroup saja. Kalau dijadikan Workgroup, maka Active Directory tidak perlu diinstalasi.

 Active Directory  hanya bisa diinstalasi apabila sudah terpasang kartu jaringan (NIC) yang baik dan benar serta harddisk harus diformat NTFS. Untuk itu Anda harus menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dalam format NTFS.

Untuk menginstal Active Directory Microsoft Windows Server 2003 banyak caranya, bisa dengan mengetikan DCPROMO dari RUN, bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas Manager Your Server. Untuk itu Anda bisa melakukan cara yang paling mudah saja.

Instalasi Active Directory

Setelah selesai menginstalasi Microsoft Windows Server 2003 dan tidak ada kesalahan, langkah selanjutnya adalah menginstalasi Active Directory. Ada dua cara yang bisa Anda lakukan untuk menginstalasi Active Directory ini. Pertama dengan menuliskan atau mengetikkan DCPROMO dari tombol RUN atau bisa juga dengan memanfaatkan fasilitas Wizard yang disediakannya. Sebagai gambaran berikut akan dijelaskan prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Jendela konfigurasi Windows Server 2003 dalam keadaan tampil
  2. Pilih Add or remove a rool. Setelah Anda menekan tombol Add or remove a rool, komputer akan berkerja dan segera tampil tayangan berikutnya
  3. Klik tombol Next apabila Anda sudah membaca semua yang tampil pada jendela tersebut. Biarkan komputer bekerja sehingga akan tampil semua komponen yang sudah dan belum Anda instalasi sebelumnya
  4. Pilih Domain Control (Active Directory), karena sebelumnya Anda belum menyelesaikan pekerjaan tersebut. Setelah memilih Domain Control tadi klik Next untuk melanjutkan.
  5. Klik lagi Next. Setelah itu komputer kembali akan bekerja, kemudian pada saat tampil pernyataan Active Directory Instalation Wizard tampil klik OK untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kemudian komputer akan menampilkan kotak dialog Welcome to Active Directory Installation Wizard.
  6. Klik Next untuk melanjutkan. Microsoft Windows akan menampilkan kotak dialog Operating System Compatibility. Perhatikan kotak dialog tersebut dan jika sudah yakin klik Next untuk melanjutkan.
  7. Pada saat tampil kotak dialog Domain Control Type, lalu pilih Domain Controller for a New domain
  8. Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog a Create a new domain tampil, Anda pilih Domain in a new Fores
  9. Klik Next lagi, kemudian pada kotak dialog New Domain Name, ketikkan nama Domain Anda, misalnya DATAKOM.COM
  10. Klik Next dan biarkan komputer bekerja dan jika tidak terjadi kesalahan atau bentrok, maka secara otomatis kotak dialog NetBIOS Domain Name akan terisi sama yaitu DATAKOM
  11. Klik lagi Next. Setelah itu komputer akan menampilkan kotak dialog Database and Log Folders untuk menyimpan data yandg berhubungan dengan Database dan Log tersebut.
  12. Klik Next untuk melanjutkan pekerjaan Anda. Kembali kotak dialog berikutnya bernama Shared System Volume akan tampil
  13. Dari kotak dioalog Shared System Volume di atas Anda klik Next untuk melanjutkan. Kotak dialog DNS Registration Diagnostics segera tampil, jika Anda akan membuatnya secara otomatis DNS untuk Server Anda, maka Anda pilih Install and configure the DNS on this computer
  14. Klik Next. Kemudian akan tampil pernyataan, apakah Server ini bisa digunakan oleh semua komputer berbasis Microsoft Windows 2000 dan 2003 ke bawah atau hanya Microsoft Windows 2000 dan 2003 saja. Dalam buku ini saya memilih agar semua komputer yang berbasis Windows 2003 ke bawah bisa join ke Server ini.
  15. Klik Next. Kotak dialog untuk menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password segera tampil. Untuk itu Anda ketikkan Password Anda di kolom yang telah disediakan, misalnya datakom2005, ketikkan sekali lagi password yang tadi, datakom2005. Jika kurang jelas Anda klik Active Directory Help.
  16. Klik Next untuk melanjutkan.
  17. Directory Services Restore Mode Administrator Password, yaitu menuliskan Password Directory Services Restore Mode Administrator Password
  18. Klik lagi Next dan biarkan komputer bekerja. Di sini Anda bisa istirahat atau meninggalkan komputer untuk beberapa saat.
  19. Setelah Anda menekan tombol Finish komputer akan menampilkan dua pernyataan apakah komputer akan di Restart atau tidak. Pilih dan klik Restart dan biarkan komputer melakukan boot secara otomatis.
  20. Pada saat login Anda akan melihat perbedaan, di mana ketika sebelum Active Directory diinstalasi Anda tidak menemukan Domain, sedangkan setelah Active Directory diinstalasi, Domain yang Anda instalasi bernama DATAKOM akan tampil.
  21. Pada saat Login pertama kali dan Anda melakukan instalasi Active Directory dengan memanfaatkan fasilitas Add or remove a rool, maka komputer akan sedikit lambat dan akan tampil tayangan selanjutnya, lalu untuk menutupnya Anda klik Finish.

IP Address pada Server

Sebenarnya IP Address untuk Server ini ketika proses instalasi Active Directory ditanyakan apakah akan langsung diisi atau tidak. Jika belum diisi pada saat instalasi tersebut Anda harus mengisinya.

Tujuan IP Address adalah memberi alamat untuk sebuah server atau komputer dalam suatu jaringan. Secara sederhana agar komputer dalam jaringan dapat dikenali oleh semua client dan dirinya sendiri harus diberi alamat. Alamat inilah yang dimaksud dengan IP Address. IP Address adalah nomor tertentu yang nantinya dijadikan patokan untuk memberi alamat pada Client yang ada dalam suatu jaringan LAN berbasis Client Server ataupun Workgroup.

Masalah pemberian IP Address atau pemberian alamat ini tidak bisa sembarangan, apalagi bila komputer Anda dijadikan Web Server. Maka jelas IP Address tersebut tidak asal memberikan saja, harus disesuaikan dengan kebutuhan dan aturan-aturan yang ada. Dalam contoh ini saya memberi IP Address untuk Server saya bernama DATAKOM dengan nomor 192.168.53.1. Maka nomor lain untuk semua Client harus mengacu pada nomor ini, misalnya untuk Client harus mulai dari nomor 192.168.53.11 sampai 192.168.53.100 atau sesuai dengan jumlah komputer yang akan dikoneksikan ke jaringan. Untuk mengetahui lebih jauh mengenai IP Address dan TCP/IP Anda bisa membaca buku saya tentang IP Address dan TCP/IP.

Jika ada dua server atau lebih Anda bisa menggunakan Child Domain (CDC) atau Primery Domain (PDC). Bahkan apabila Anda menginginkan backup juga bisa ditambahkan Backup Domain Controller (BDC), namun yang terakhir tidak saya jelaskan dalam buku ini.

Kemudian kalau Anda akan memasang ada dua server yang segmennya berbeda, maka Anda harus memberi IP dua segmen, artinya server A dengan nomor misalnya 192.168.53.1 dan dalam group ini semua Client harus diawali dengan IP 192.168.53.xx. Sedangkan untuk server B bisa menggunakan nomor 192.168.10.1 atau disesuaikan dengan kebutuhan, maka jika demikian nomor IP untuk Client group ini harus diawali dengan IP nomor 192.168.10.xx. Sedangkan untuk Subnet mask-nya adalah 255.255.255.0. Untuk mengetahui mengenai golongan IP Address ini Anda bisa membacanya di bagian sebelumnya.

Lalu kalau Anda mau menggabungkan dua  server yang berbeda segmen, maka salah satu server harus dijadikan Router. Caranya Anda tidak perlu membeli Router melainkan cukup menambah 1 (satu) lagi kartu jaringan atau NIC di salah satu Server yang ada, misalnya di Server A dengan IP disesuaikan dengan server yang dijadikan Router tersebut.

IP Address

Agar komputer Server Anda bisa dikenali, maka harus diberi alamat berupa IP Address. Prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Dari Desktop klik kanan mouse tepat di atas indikator LAN di sudu kanan layar Anda. Setelah itu akan tampil kotak dialog Local Area Connection Status. Atau Anda bisa masuk melalui tombol Start, lalu pilih Connect to dan pilih Show all connection. Setelah itu klik kanan tepat di atas Local Area Connection dan pilih Properties.
  2. Pilih dan klik Properties. Setelah itu akan tampil jendela Local Area Connection Properties akan tampil.
  3. Klik Show icon in taskbar when connected untuk menampilkan tanda Local Area Connection di taskbar
  4. Klik Internet Protocol (TCP/IP)
  5. Klik Properties. Setelah itu akan tampil kotak dialog Internet Protocol (TCP/IP) Properties 
  6. Klik Use the following IP Address
  7. Ketikkan di kolom IP Address 192.168.53.1
  8. Klik tab di papan ketik
  9. Kolom Subnet mask tidak perlu Anda isi, dengan menekan tab Subnet mask 255.255.255.0 secara otomatis sudah terisi

Mengisi DNS Server

Untuk mengisi DNS services ini bisa langsung di tab General di kolom Preferred DNS server. Namun demikian Anda juga bisa menggunakan cara yang akan saya jelaskan berikut ini:

  1. Klik tab Advanced. Setelah itu akan tampil kotak dialog Advanced TCP/IP Setting
  2. Klik tab DNS
  3. Klik Add
  4. Ketikkan 192.168.53.2 pada kolom di bawah DNS server
  5. Klik Add
  6. Klik OK untuk menutup kotak dialog tersebut
  7. Klik OK
  8. Klik OK sekali lagi untuk menutup kotak dialog Local Area Connection Properties sekaligus menyimpan ketentuan seting yang telah Anda lakukan

Coba periksa apakah pekerjaan Anda telah sukses atau belum. Caranya ketikkan PING 192.168.53.1 dari RUN Anda harus mengonfigurasi dan memeriksa kartu jaringan (NIC) atau LAN Card, kabel dan lain-lain yang digunakan dalam komputer Anda. Sampai di sini penjelasan mengenai instalasi Active Directory ini. Keterangan dan settings yang berhubungan dengan Active Directory akan saya jelaskan di bagian selanjutnya.

Implementasi TCP/IP Di Windows Server 2003

Transmission Control Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) adalah serangkaian protocol berstandar industri yang dirancang untuk wide area network (WAN). Microsoft Windows 2003 memiliki dukungan yang sangat luas untuk TCP/IP baik sebagai suatu rangkaian protocol maupun seperangkat layanan untuk konektivitas dan manajemen jaringan-jaringan IP. Di sini akan diuraikan tinjauan tentang konsep-konsep TCP/IP, terminologi, dan bagaimana standar-standar Internet dibuat. Anda juga akan belajar bagaimana Microsoft Windows 2003 berintegrasi dengan TCP/IP.

Keuntungan TCP/IP

Semua sistem operasi yang modern menawarkan dukungan TCP/IP dan kebanyakan jaringan yang besar mengandalkan pada TCP/IP untuk sebagian besar lalu lintas jaringannya. TCP/IP juga merupakan standar protocol untuk Internet. Selain itu, banyak utiliti konektivitas standar yang tersedia untuk mengakses dan mentransfer data di antara sistem-sistem yang tidak serupa. Beberapa utiliti standar tersebut, misalnya File Transfer Protocol (FTP) dan Telnet, disertakan di dalam Windows Server 2003. Jaringan-jaringan TCP/IP dapat dipadukan secara mudah dengan Internet. Karena popularitasnya, TCP/IP dikembangkan secara sempurna dan menawarkan banyak utiliti yang mampu meningkatkan penggunaan, unjuk kerja (performance), dan keamanan. Jaringan-jaringan yang didasarkan pada protocol transport lainnya, seperti ATM atau AppleTalk, dapat ber-interface dengan jaringan TCP/IP melalui suatu device yang dikenal sebagai gateway. Penambahan TCP/IP ke konfigurasi Windows Server 2003 memberikan sejumlah keuntungan:

  1. Menawarkan suatu teknologi untuk menghubungkan sistem-sistem yang tidak serupa. TCP/IP termasuk routable dan dapat dihubungkan ke jaringan-jaringan berbeda melalui gateway.
  2. Memungkinkan untuk melakukan server framework atau client yang termasuk cross-platform, scalable, dan robust. Microsoft TCP/IP menawarkan WinSock interface, yang sangat ideal untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi client/server yang dapat beroperasi pada WinSock-compliant stack dari vendor-vendor lain.
  3. Memberikan suatu metode untuk memperoleh akses ke Internet. Dengan berhubungan ke Internet, sebuah VPN (virtual private network) atau extranet dapat ditentukan, yang bisa menghasilkan akses jarak jauh yang tidak mahal.
  4. Selain itu, client-client Macintosh sekarang dapat memakai protocol TCP/IP untuk mengakses bersama-sama pada sebuah server Windows Server 2003 yang sedang mengoperasikan File Services for Macintosh (AFP [AppleShare File Server] pada IP), yang mengakibatkannya lebih mudah menuju jaringan dengan komputer-komputer Macintosh.

TCP/IP Communication Protocol

Fasilitas Windows 2003 yang signifikan adalah kemampuan untuk berhubungan ke Internet dan sistem-sistem yang tidak serupa. Windows 2003 menyediakan *** fasilitas-fasilitas keamanan tingkat tinggi yang dapat diimplementasikan ketika berhubungan ke suatu sistem pada sebuah jaringan. Untuk mendukung semua fasilitas tersebut, Windows 2003 TCP/IP memiliki kapabilitas yang baru dan canggih. Kapabilitas yang dimaksud adalah:

  1. IP Security.  IP Security (IPSec) adalah suatu teknologi yang dipakai untuk meng-encrypt lalu lintas jaringan TCP/IP. IPSec memungkinkan transfer data yang aman di antara client-client yang jauh dan server perusahaan secara pribadi melalui virtual private network (VPN).
  2. Point-to-Point Tunneling Protocol. Point-to-Point Tunneling Protocol (PPTP) menyajikan fungsionalitas VPN yang mirip dengan apa yang disediakan IPSec. PPTP juga mendukung banyak protocol jaringan seperti IP, Internetwork Packet Exchange (IPX), dan NetBIOS Enhanced User Interface (NetBEUI).
  3. Layer Two Tunneling Protocol. Layer Two Tunneling Protocol (L2TP) merupakan suatu kombinasi PPTP dan Layer Two Forwarding (L2F). L2F adalah suatu protocol transmisi yang memungkinkan server akses dial-up membingkai lalu lintas dial-up di dalam Point to Point Protocol (PPP) dan mentransmisikannya pada hubungan WAN ke server L2F (router).

Akhirnya, Microsoft terus-menerus mendukung protocol dan sistem peninggalan untuk memelihara investasi para pelanggan di masa lampau dan memperkecil beban biaya, tekanan, dan resiko dalam mengelola lingkungan yang heterogen. Karena alasan inilah Windows 2003 mendukung:

  1. AppleTalk
  2. Internetwork Packet Exchanged/Sequenced Packet Exchange (IPX/SPX).
  3. NetBEUI

Protocol tersebut membantu dalam pemeliharaan lingkungan-lingkungan yang heterogen dan memudahkan migrasi ke suatu platform protocol transportasi TCP/IP yang berbasis Windows 2003 yang lebih fleksibel dan lebih kaya.

Peningkatan Tumpukan (Stack) TCP/IP

Windows 2003 menyediakan sejumlah peningkatan stack TCP/IP, yang meliputi:

  1. Dukungan jendela besar yang meningkatkan unjuk kerja ketika banyak paket sedang melakukan transit dalam jangka waktu yang lama.
  2. Pengakuan selektif yang memungkinkan suatu sistem melakukan pemulihan dari kemacetan secara cepat. Pengirim perlu mentransmisikan ulang hanya paket-paket yang tidak diterima.
  3. Kemampuan yang lebih baik untuk memperkirakan waktu perjalanan bolak-balik.
  4. Kemampuan untuk memprioritaskan lalu lintas yang lebih baik dalam menuntut aplikasi.

Utiliti-utiliti TCP/IP

Utiliti-utiliti di dalam Windows 2003 mencakup:

  1. Utiliti transfer data. Windows 2003 menyediakan dukungan untuk beberapa protocol transfer data berbasis IP yang berbeda. Utiliti ini meliputi File Transfer Protocol (FTP), HyperText Transfer Protocol (HTTP), dan Common Internet File System (CIFS).
  2. Telnet. UNIX host secara tradisional sudah dikelola dengan memakai Telnet – sebuah interface teks yang mirip dengan command prompt yang dapat diakses pada suatu jaringan IP. Windows 2003 menyediakan baik server maupun client Telnet.
  3. Utiliti pencetakan. Windows 2003 dapat mencetak secara langsung ke printer-printer berbasis IP. Selain itu, dua utiliti TCP/IP memberikan kemampuan untuk mencetak dan memperoleh status cetak pada suatu printer TCP/IP. Line Printer Remote (LPR) mencetak sebuah file ke host yang sedang mengoperasikan layanan Line Printing Daemon (LPD). Line Printer Queue (LPQ) memperoleh status urutan cetak pada host yang sedang mengoperasikan layanan LPD.
  4. Utiliti diagnostik. Windows 2003 menghadirkan beberapa utiliti untuk mendiagnosa problem-problem yang berkaitan dengan TCP/IP yang meliputi PING, Ipconfig, Nslookup, dan Tracert
Menempatkan Tanggal dan Waktu pada Slide
Bagian ini akan memberikan penjelasan untuk membuat slide presentasi yang mencakup penempatan tanggal pada setiap slide presentasi yang dibuat, catatan-catatan seperti footer, header, dan komentar.

Dengan dilengkapinya slide presentasi yang dibuat akan memberikan catatan tertentu apabila suatu saat Anda diminta untuk membuka kembali dan kapan slide tersebut dipresentasikan. Oleh karena itu penempatan tanggal, catatan-catatan merupakan hal yang perlu diperhatikan.

1. Menempatkan Tanggal dan Waktu pada Slide

Untuk menambahkan tampilan tanggal dan waktu pada slide yang dibuat prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Jalankan Microsoft PowerPoint 2003
  2. Buka atau tampilkan file presentasi Anda, misalnya LATIHAN2
  3. Tampilkan Menu View
  4. Pilih dan klik Header and Footer. Setelah itu kotak dialog Header and Footer akan ditampilkan program
  5. Pada kotak dialog seperti diatas klik tab Slide
  6. Pada kotak Include on slide klik kotak cek Date and Time untuk menampilkan tanggal dan waktu pada slide Anda.
  7. Beri tanda cek atau cukup klik tombol Update Automatically, apabila tanggal dan waktu yang ditampilkan secara otomatis menyesuaikan dengan tanggal dan waktu sistem komputer Anda.
  8. Anda dapat menampilkan tanggal dan waktu dengan tampilan tanggal dan waktu yang sesuai dengan mengklik tombol pilihan Fixed.
  9. Klik tombol Apply jika tanggal dan waktu hanya ditampilkan pada halaman pertama saja. Namun apabila tanggal dan waktu akan ditampilkan di seluruh slide presentasi, klik tombol Apply to All.

2. Menampilkan Nomor Halaman pada Setiap Slide

Untuk menampilkan nomor halaman pada setiap slide presentasi, prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Tampilkan Menu View
  2. Pilih dan klik Header and Footer. Setelah itu kotak dialog Header and Footer akan ditampilkan program
  3. Pada kotak dialog Header and Footer klik tab Slide.
  4. Pada kotak Include on slide, klik kotak cek Slide Number
  5. Klik tombol Apply. Namun apabila nomor halaman akan ditampilkan di seluruh slide presentasi Anda, klik tombol Apply to All.

3. Menempatkan Footer

Anda dapat menempatkan keterangan berbentuk footer pada slide presentasi yang sedang ditangani. Prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Tampilkan Menu View
  2. Pilih dan klik Header and Footer. Setelah itu kotak dialog Header and Footer segera ditampilkan program.
  3. Pada kotak dialog Header dan Footer klik tab Slide.
  4. Pada kotak Include on Slide klik kotak cek Footer .
  5. Ketikkan keterangan untuk footer tersebut, misalnya Datakom Lintas Buana
  6. Klik tombol Apply atau Apply to All apabila akan menempatkan footer di seluruh Slide Presentasi Anda.
  7. 4. Membuat Catatan pada Slide
  8. Untuk menempatkan catatan atau komentar pada slide presentasi yang Anda buat, prosedurnya adalah sebagai berikut:
  9. Tampilkan slide yang akan Anda tangani.
  10. Tampilkan Menu Insert
  11. Pilih dan klik Comment,  kotak isian  untuk komentar atau catatan akan ditampilkan
  12. Pada kotak tersebut, ketikkan catatan yang sesuai dengan slide presentasi tersebut, misalnya Ditampilkan pada presentasi akhir tahun buku
  13. Untuk mengakhiri penulisan catatan, klik di luar kotak isian tersebut.
  14. Menampilkan dan Menyembunyikan Catatan pada Slide
  15. Untuk menampilkan dan menyembunyikan catatan yang sudah dibuat prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:
  16. Tampilkan Menu View
  17. Pilih dan klik Comments

4.1.Menghapus Catatan pada Slide

Untuk menghapus komentar atau catatan pada slide prosedur yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Jika catatan atau komentar tidak terlihat, tampilkan terlebih dahulu catatan tersebut dengan memilih Menu View
  2. Pilih dan klik Comment
  3. Klik objek catatan atau komentar yang akan dihapus
  4. Tampilkan Menu Edit
  5. Pilih atau klik  Clear (Del)
Database dan Tabel di Access XP
Seperti telah dijelaskan di bagian sebelumnya database adalah kumpulan informasi yang disusun berdasarkan cara tertentu dan merupakan suatu kesatuan yang utuh. Dengan sistem tersebut data yang terhimpun dalam suatu database dapat menghasilkan informasi yang berguna.

Untuk membuat dan memproses sebuah database secara elektronik, data harus sudah tersimpan dalam sebuah file yang di dalamnya terdiri dari beberapa record dan field.  Record dan field dalam sebuah database Microsoft Access tersimpan dalam tabel-tabel yang sebelumnya sudah didefinisikan.

1. Membuat Database Baru

Dalam Microsoft Access, tiap database tersimpan dalam sebuah file dengan ekstensi .mdb. Tiap objek baik itu tabel, form, report, query, data access page, atau lainnya yang Anda ciptakan dalam database itu juga disimpan dalam file ini. Jadi, satu file berisi semua objek dalam database Anda. Ikutilah langkah-langkah berikut ini untuk membuat database baru.

Untuk menjalankan Microsoft Access langkahnya sebagai berikut:

  1. Klik Start
  2. Klik All Programs
  3. Klik Microsoft Access. Setelah itu segera tampil jendela Microsoft Access
  4. Klik Blank Database, karena kita akan membuat database baru. Setelah Anda mengklik Blank Database, maka akan tampil kotak dialog Create databae
  5. Tentukan lokasi atau folder untuk menyimpan file Database baru Anda, misalnya di My Document
  6. Ketikkan sebuah nama file untuk Database baru Anda, misalnya LATIHAN.
  7. Klik Create. Access secara otomatis akan menambahkan ekstensi .mdb ke nama file itu.
  8. Teks di bagian atas di batang judul jendela database berisi nama dalam contoh ini bernama LATIHAN. Dalam Microsoft Access 2002 (XP) jendela database mempunyai  dua bagian, bagian sebelah kiri menampilkan tipe objek dan group, sedangkan bagian kanan berisi objek database dan shortcut untuk menciptakan objek baru
  9. Di bawah heading objects, ada beberapa tipe objek yang bisa dipilih dan digunakan untuk berbagai keperluan, jika Anda mengklik Tables, maka Microsoft Access akan menampilkan semua tabel dalam database yang letaknya di bagian kanan jendela Database.

1.1. Merancang Tabel Baru

Anda bisa menyimpan bermacam-macam data dalam tabel yang sudah dibuat tergantung kebutuhan. Sebagai contoh seperti ditampilkan pada tabel 2.1. adalah tabel yang berisi informasi dari buku alamat penulis.

Nama

Alamat

Kota

Telepon

Tutang

Jalan Raya Bogor KM 46

Cibinong

0218761985

Idam Cubriadi

Jalan Babakan

Bogor

025165656

Yuniar Supriadi

Jalan Ciawi

Bogor

025132318

Sebuah tabel terdiri atas field dan record. Field mengkategorikan data dan record adalah data itu sendiri. Seperti Anda lihat yang ditampilkan pada tabel di atas terdiri atas empat field dan mempunyai tiga record. Sebelum Anda menggunakan tabel dalam Microsoft Access sebelumnya Anda harus merancang tabel tersebut. Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah menentukan field-field yang diperlukan dan jenis data untuk setiap field.

1.2. Tipe Data Field

Field-field dalam sebuah tabel haruslah ditentukan tipe datanya agar Access mengetahui bagaimana agar data tersebut dapat diolah dan memperlakukan data dalam field itu. Oleh karena itu sangat penting bagi kita untuk memahami berbagai tipe data field yang ada. Bahkan pengetahuan mengenai hal ini akan bermanfaat ketika Anda merancang berbagai macam tabel dalam sebuah database.

Text

Ini adalah tipe data yang paling umum digunakan. Tipe data ini bisa digunakan untuk field alfanumeric, seperti nama, alamat, kode pos, nomor telepon dan sebagainya. Microsoft Access memberi keleluasaan bagi Anda untuk memasukkan data sampai 255 karakter ke field dengan tipe data ini.

Memo

Tipe data ini mirip dengan teks, tetapi bisa menampung sampai dengan 64.000 karakter. Tipe data text lebih sering dugunakan karena memo tidak bisa diurutkan atau diindeks.

Number

Tipe data ini digunakan untuk menyimpan data numeric yang akan digunakan untuk perhitungan matematis. Anda tidak menggunakan tipe data ini untuk nomor telepon, misalnya, karena nomor telepon tidak perlu diproses secara matematis.

Date/Time

Tipe data ini digunakan untuk nilai tanggal dan waktu. Misalnya,  Anda bisa menggunakan tipe data ini untuk tanggal lahir atau tanggal pembelian.

Currency

Tipe data ini terutama digunakan untuk nilai mata uang. Tetapi, Anda juga bisa menyertakan data numeric dalam perhitungan yang memerlukan satu sampai empat angka desimal. Tipe data ini, misalnya, bisa digunakan untuk nilai pembelian atau ongkos pengantaran.

Auto Number

Ini adalah angka yang secara otomatis akan terurut atau angka acak yang ditetapkan Microsoft Access untuk record baru yang ditambahkan ke sebuah tabel. Field AutoNumber tidak bisa diedit. Oleh karena itu jenis data ini digunakan untuk field yang harus unik, artinya tidak boleh ada nilai yang sama untuk field ini. Sebagai contoh Anda bisa menggunakan tipe data ini untuk NIM, NIP, KARPEG atau Nomor Induk Siswa.

Yes/No

Tipe data ini hanya bisa mempunyai dua nilai yaitu Yes atau No. Data ini digunakan untuk field yang hanya mempunyai dua nilai. Misalnya, sebuah tabel yang berisi informasi mengenai karyawan bisa menggunakan tipe data ini untuk field status perkawinan di mana hanya memiliki  dua nilai yaitu Ya atau Tidak.

OLE Object

Tipe data ini digunakan untuk eksternal objek, seperti bitmap atau file suara. Misalnya, Anda bisa menggunakan tipe data ini untuk menyimpan gambar bitmap (foto) karyawan dalam tabel Karyawan. Meskipun file bitmap yang digunakan disimpan dalam tabel, tetapi file bitmap ini hanya bisa ditampilkan dalam form atau report.

Hyperlink

Ini merupakan gabungan dari teks dan bilangan yang disimpan sebagai teks dan digunakan sebagai alamat hyperlink. Hyperlink digunakan untuk menyimpan pointer ke sebuah situs web atau path ke sebuah file di harddisk. Bila Anda mengklik sebuah hyperlink, Microsoft Access akan mencoba membuka file tersebut dalam aplikasi asli file yang bersangkutan.

Lookup Wizard

Bila Anda menggunakan tipe data ini untuk sebuah field, Anda bisa memilih sebuah nilai dari tabel lain atau dari sebuah daftar nilai yang ditampilkan dalam sebuah kotak daftar atau kotak combo.

2. Membuat Tabel Baru

Sebagai gambaran dan latihan Anda  berikut ini akan dijelaskan cara untuk membuat sebuah tabel baru dalam sebuah database. Sebagai contoh Anda akan membuat tabel buku alamat ke dalam sebuah database di Microsoft Access.

  1. Dalam jendela Database bernama LATIHAN di bawah Objects pilih Tables.
  2. Klik dua kali Create Table and Design View. Setelah itu segera tampil jendela untuk mendefinisikan tabel Anda. Pada frame sebelah atas di jendela terdapat tiga kolom, yaitu Field Name, Data Type dan Description. Anda bisa mulai dengan memasukkan data dalam kolom Field dan Data Type.
  3. Ketikkan NAMA di bawah FieldName, lalu klik Data Type dan pilih Text. Secara default nilai Field Size untuk tipe Data Text adalah 50. Ini artinya Anda hanya bisa memasukkan sampai dengan 50 karakter untuk tiap nilai dalam field ini.
  4. Ketikkan ALAMAT, lalu klik Data Type dan pilih Text
  5. Ketikkan KOTA, lalu klik Data Type dan pilih Text
  6. Ketikkan NOMOR TELEPON, lalu klik Data Type dan pilih Text
  7. Ketikkan TANGGAL LAHIR, lalu klik Data Type dan pilih Date/Time

Catatan:

Kolom Description digunakan untuk keterangan singkat tiap field, meskipun isi dari kolom ini bukan merupakan bagian dari data Anda dan tidak ditampilkan dalam tabel. Untuk memasukkan deskripsi sebuah field, klik sel dalam kolom Description dan ketikkan deskripsi yang akan Anda masukkan.

  1. Tutup tampilan Design dengan mengklik tombol Close Window di sebelah kanan atas tampilan Design.
  2. Microsoft Access akan bertanya apakah Anda ingin menyimpan desain tabel tersebut? Klik Yes untuk menyimpannya. Karena ini adalah tabel baru yang belum ada namanya, maka Microsoft Access akan meminta Anda mengetikkan sebuah nama. Ketikkan sebuah nama yang sesuai, misalnya Daftar Alamat.
  3. Klik OK.
  4. Microsoft Access akan mengingatkan bahwa tabel Anda belum mempunyai kunci primer (primary key). Pada bagian ini Anda tidak harus mengetahui terlebih dahulu mengenai kunci primer tersebut. Karena akan dibahas di bagian selanjutnya.
  5. Klik  No. Pada jendela Database yang sudah Anda buat klik Tables di bawah Objects dan perhatikan sekarang sudah terdapat satu ikon tambahan bernama DAFTAR ALAMAT

3. Mengubah Desain Tabel

Jika Anda sedang membangun sebuah database, maka kadang tabel yang dibuat perlu diubah, umpamanya Anda perlu menambahkan field baru atau menghapus sebuah field dari tabel tersebut.

Untuk mengubah desain sebuah tabel, yang harus Anda lakukan adalah dengan membukanya dalam tampilan Design. Caranya klik nama tabel dalam tab Tables, kemudian klik tombol Design. Tiap kali Anda mengubah desain sebuah tabel, tekan tombol Ctrl+S untuk menyimpan desain tabel tersebut.

4. Menambahkan Field

Kadang-kadang kita perlu menambahkan field baru ke bagian akhir dari suatu tabel atau menyisipkannya ke tengah-tengah field-field yang ada. Hal ini sering terjadi bagi seorang developer database.

4.1. Menambahkan Field Baru ke Akhir Tabel

Untuk menambahkan field baru ke bagian akhir dari suatu tabel langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Dalam tampilan Design, klik sel kosong dalam kolom Field name sesudah entri Field Name yang terakhir
  2. Ketikkan nama field yang baru, misalnya KODE POS, pilih Data Type dan klik Text
  3. Ketikkan deskripsi untuk field yang baru dalam kolom Description jika diperlukan.
  4. Tekan tombol Ctrl+S untuk menyimpan desain tabel tersebut.
  5. Tutup tampilan Design tabel dengan mengklik tombol Close Window.

4.2. Menyisipkan Field ke Sebuah Tabel

Jika Anda perlu menambahkan field baru ke dalam sebuah tabel, maka tidak heran jika suatu saat Anda juga perlu menyisipkan sebuah field di tengah-tengah tabel. Adapun langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Field baru akan disisipkan di atas baris yang Anda klik. Dalam tampilan Design, tempatkan kursor Anda di baris dimana Anda akan menyisipkan sebuah field baru.
  2. Pilih Rows dari menu Insert, atau klik tombol Insert Rows pada toolbar.
  3. Access akan menyisipkan sebuah baris kosong. Isi field-field kosong tersebut.
  4. Tekan tombol Ctrl+S untuk menyimpan desain tabel baru.
  5. Tutup tampilan Design dengan mengklik tombol Close Window.

4.3. Menghapus Field dari Tabel

Untuk menghapus sebuah field dari desain sebuah tabel, langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Dalam tampilan Design, tempatkan kursor di field yang ingin Anda hapus
  2. Pilih Delete Rows dari menu Edit, atau klik tombol Delete Rows di toolbar.
  3. Jika field ini berisi data, Access akan meminta Anda mengkonfirmasi bahwa Anda benar-benar ingin meng-hapus field ini. Klik Yes di kotak dialog yang muncul.
  4. Tekan tombol Ctrl+S untuk menyimpan desain tabel yang baru
  5. Tutup tampilan Design tabel dengan mengklik tombol Close Window.

5. Mengubah Nama Tabel

Untuk mengubah nama sebuah tabel langkah yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Dalam tab Tables, klik kanan mouse Anda. Setelah itu segera tampil Menu Popup
  2. Klik Rename, lalu ketikkan nama tabel baru
  3. Tekan tombol Enter.

6. Menghapus Tabel

Jika sebuah tabel tidak diperlukan lagi Anda bisa menghapus atau membuangnya. Cara yang harus Anda lakukan adalah sebagai berikut:

  1. Dalam tab Tables, klik nama tabel
  2. Tekan tombol Delete pada keyboard
  3. Microsoft Access akan meminta konfirmasi. Klik Yes untuk menghapus tabel atau No bila Anda tidak jadi menghapus tabel.

7. Memasukkan Data

Untuk memasukkan data ke dalam sebuah tabel caranya adalah sebagai berikut:

  1. Dalam tab Tables, klik nama tabel, dalam contoh ini adalah DAFTAR ALAMAT
  2. Klik tombol Open. Microsoft Access akan menampilkan sebuah tabel
  3. Untuk memasukkan data, tempatkan kursor ke sebuah sel lalu ketikkan data Anda. Perhatikan bahwa ikon bergambar seperti pensil di sebelah kiri akan muncul di baris itu.
  4. Untuk berpindah ke sel lain, gunakan tombol panah atau mouse untuk memindahkan kursor. Untuk berpindah ke field berikutnya, gunakan tombol Tab atau Enter.

8. Menghapus Record

Untuk menghapus sebuah record, langkah yang harus Anda lakukan adalah:

  1. Buka tabel dalam tampilan Datasheet
  2. Tempatkan kursor di record yang ingin Anda hapus
  3. Pilih Delete Record dari menu Edit
  4. Klik Yes di kotak konfirmasi yang muncul.

 

Make a Free Website with Yola.