WiMAX adalah singkatan dari Worldwide Interoperability for Microwave Access, merupakan teknologi akses nirkabel pita lebar (broadband wireless access atau disingkat BWA) yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dengan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga merupakan teknologi dengan open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX dapat diaplikasikan untuk koneksi broadband ‘last mile’, ataupun backhaul

Perkembangan Teknologi Wireless

Wi Max Standar BWA yang saat ini umum diterima dan secara luas digunakan adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE), seperti standar 802.15 untuk Personal Area Network (PAN), 802.11 untuk jaringan Wireless Fidelity (WiFi), dan 802.16 untuk jaringan Worldwide Interoperability for Microwave Access (WiMAX).

Pada jaringan selular juga telah dikembangkan teknologi yang dapat mengalirkan data yang overlay dengan jaringan suara seperti GPRS, EDGE, WCDMA, dan HSDPA. Masing-masing evolusi pada umumnya mengarah pada kemampuan menyediakan berbagai layanan baru atau mengarah pada layanan yang mampu menyalurkan voice, video dan data secara bersamaan (triple play). Sehingga strategi pengembangan layanan broadband wireless dibedakan menjadi Mobile Network Operator (MNO) dan Broadband Provider (BP). Perbandingan beberapa karakteristik sistem wireless data berkecepatan tinggi digambarkan oleh First Boston seperti berikut.

Perbandingan Perkembangan Teknologi Wireless

WiFi 802.11g WiMAX 802.16-2004* WiMAX 802.16e CDMA2000 1x EV-DO WCDMA/ UMTS
Approximate max reach (dependent on many factors) 100 Meters 8 Km 5 Km 12 Km 12 Km
Maximum throughput 54 Mbps 75 Mbps (20 MHz band) 30 Mbps (10 MHz band) 2.4 Mbps (higher for EV-DV) 2 Mbps (10+ Mbps fpr HSDPA)
Typical Frequency bands 2.4 GHz 2-11 GHz 2-6 GHz 400,800,900,1700,1800,1900,2100 MHz 1800,1900,2100 MHz
Application Wireless LAN Fixed Wireless Broadband (eg-DSL alternative) Portable Wireless Broadband Mobile Wireless Broadband Mobile Wireless Broadband

Sekilas Tentang WiMAX

WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai dengan standar IEEE 802.16. WiMAX merupakan teknologi nirkabel yang menyediakan hubungan jalur lebar dalam jarak jauh. WiMAX merupakan teknologi broadband yang memiliki kecepatan akses yang tinggi dan jangkauan yang luas. WiMAX merupakan evolusi dari teknologi BWA sebelumnya dengan fitur-fitur yang lebih menarik. Disamping kecepatan data yang tinggi mampu diberikan, WiMAX juga membawa isu open standar. Dalam arti komunikasi perangkat WiMAX diantara beberapa vendor yang berbeda tetap dapat dilakukan (tidak proprietary). Dengan kecepatan data yang besar (sampai 70 MBps), WiMAX layak diaplikasikan untuk ‘last mile’ broadband connections, backhaul, dan high speed enterprise.

Yang membedakan WiMAX dengan Wi-Fi adalah standar teknis yang bergabung di dalamnya. Jika WiFi menggabungkan standar IEEE 802.11 dengan ETSI (European Telecommunications Standards Intitute) HiperLAN sebagai standar teknis yang cocok untuk keperluan WLAN, sedangkan WiMAX merupakan penggabungan antara standar IEEE 802.16 dengan standar ETSI HiperMAN.

Standar keluaran IEEE banyak digunakan secara luas di daerah asalnya, Amerika, sedangkan standar keluaran ETSI meluas penggunaannya di daerah Eropa dan sekitarnya. Untuk membuat teknologi ini dapat digunakan secara global, maka diciptakanlah WiMAX. Kedua standar yang disatukan ini merupakan standar teknis yang memiliki spesifikasi yang sangat cocok untuk menyediakan koneksi berjenis broadband lewat media wireless atau dikenal dengan BWA.

Spektrum Frekuensi WiMAX

Sebagai teknologi yang berbasis pada frekuensi, kesuksesan WiMAX sangat bergantung pada ketersediaan dan kesesuaian spektrum frekuensi. Sistem wireless mengenal dua jenis band frekuensi yaitu Licensed Band dan Unlicensed Band. Licensed band membutuhkan lisensi atau otoritas dari regulator, yang mana operator yang memperoleh licensed band diberikan hak eksklusif untuk menyelenggarakan layanan dalam suatu area tertentu. Sementara Unlicensed Band yang tidak membutuhkan lisensi dalam penggunaannya memungkinkan setiap orang menggunakan frekuensi secara bebas di semua area.

WiMAX Forum menetapkan 2 band frekuensi utama pada certication profile untuk Fixed WiMAX (band 3.5 GHz dan 5.8 GHz), sementara untuk Mobile WiMAX ditetapkan 4 band frekuensi pada system profile release-1, yaitu band 2.3 GHz, 2.5 GHz, 3.3 GHz dan 3.5 GHz.

Secara umum terdapat beberapa alternatif frekuensi untuk teknologi WiMAX sesuai dengan peta frekuensi dunia. Dari alternatif tersebut band frekuensi 3,5 GHz menjadi frekuensi mayoritas Fixed WiMAX di beberapa negara, terutama untuk negara-negara di Eropa, Canada, Timur-Tengah, Australia dan sebagian Asia. Sementara frekuensi yang mayoritas digunakan untuk Mobile WiMAX adalah 2,5 GHz.

Isu frekuensi Fixed WiMAX di band 3,3 GHz ternyata hanya muncul di negara-negara Asia. Hal ini terkait dengan penggunaan band 3,5 GHz untuk komunikasi satelit, demikian juga dengan di Indonesia. Band 3,5 GHz di Indonesia digunakan oleh satelit Telkom dan PSN untuk memberikan layanan IDR dan broadcast TV. Dengan demikian penggunaan secara bersama antara satelit dan wireless terrestrial (BWA) di frekuensi 3,5 GHz akan menimbulkan potensi interferensi terutama di sisi satelit.

Elemen Perangkat WiMAX

Elemen/ perangkat WiMAX secara umum terdiri dari BS di sisi pusat dan CPE di sisi pelanggan. Namun demikian masih ada perangkat tambahan seperti antena, kabel dan asesoris lainnya.

Base Station (BS)

Merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan Internet Protocol (IP). Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa CPE dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX. Komponen BS terdiri dari:

  • NPU (networking processing unit card)
  • AU (access unit card)up to 6 +1
  • PIU (power interface unit) 1+1
  • AVU (air ventilation unit)
  • PSU (power supply unit) 3+1

Antena

Antena yang dipakai di BS dapat berupa sektor 60°, 90°, atau 120° tergantung dari area yang akan dilayani.

Subscriber Station (SS)

Secara umum Subscriber Station (SS) atau (Customer Premises Equipment) CPE terdiri dari Outdoor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

 Teknologi WiMAX dan Layanannya

BWA WiMAX adalah standards-based technology yang memungkinkan penyaluran akses broadband melalui penggunaan wireless sebagai komplemen wireline. WiMAX menyediakan akses last mile secara fixed, nomadic, portable dan mobile tanpa syarat LOS (NLOS) antara user dan base station. WiMAX juga merupakan sistem BWA yang memiliki kemampuan interoperabilty antar perangkat yang berbeda. WiMAX dirancang untuk dapat memberikan layanan Point to Multipoint (PMP) maupun Point to Point (PTP). Dengan kemampuan pengiriman data hingga 10 Mbps/user.

Pengembangan WiMAX berada dalam range kemampuan yang cukup lebar. Fixed WiMAX pada prinsipnya dikembangkan dari sistem WiFi, sehingga keterbatasan WiFi dapat dilengkapi melalui sistem ini, terutama dalam hal coverage/jarak, kualitas dan garansi layanan (QoS). Sementara itu Mobile WiMAX dikembangkan untuk dapat mengimbangi teknologi selular seperti GSM, CDMA 2000 maupun 3G. Keunggulan Mobile WiMAX terdapat pada konfigurasi sistem yang jauh lebih sederhana serta kemampuan pengiriman data yang lebih tinggi. Oleh karena itu sistem WiMAX sangat mungkin dan mudah diselenggarakan oleh operator baru atau pun service provider skala kecil. Namun demikian kemampuan mobility dari Mobile WiMAX masih berada dibawah kemampuan teknologi selular.

Tinjauan Teknologi

WiMax adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan standar dan implementasi yang mampu beroperasi berdasarkan jaringan nirkabel IEEE 802.16, seperti WiFi yang beroperasi berdasarkan standar Wireless LAN IEEE802.11. Namun, dalam implementasinya WiMax sangat berbeda dengan WiFi.

Pada WiFi, sebagaimana OSI Layer, adalah standar pada lapis kedua, dimana Media Access Control (MAC) menggunakan metode akses kompetisi, yaitu dimana beberapa terminal secara bersamaan memperebutkan akses. Sedangkan MAC pada WiMax menggunakan metode akses yang berbasis algoritma penjadualan (scheduling algorithm). Dengan metode akses kompetisi, maka layanan seperti Voice over IP atau IPTV yang tergantung kepada Kualitas Layanan (Quality of Service) yang stabil menjadi kurang baik. Sedangkan pada WiMax, dimana digunakan algoritma penjadualan, maka bila setelah sebuah terminal mendapat garansi untuk memperoleh sejumlah sumber daya (seperti timeslot), maka jaringan nirkabel akan terus memberikan sumber daya ini selama terminal membutuhkannya.

Standar WiMax pada awalnya dirancang untuk rentang frekuensi 10 s.d. 66 GHz. 802.16a, diperbaharui pada 2004 menjadi 802.16-2004 (dikenal juga dengan 802.16d) menambahkan rentang frekuensi 2 s.d. 11 GHz dalam spesifikasi. 802.16d dikenal juga dengan fixed WiMax, diperbaharui lagi menjadi 802.16e pada tahun 2005 (yang dikenal dengan mobile WiMax) dan menggunakan orthogonal frequency-division multiplexing (OFDM) yang lebih memiliki skalabilitas dibandingkan dengan standar 802.16d yang menggunakan OFDM 256 sub-carriers. Penggunaan OFDM yang baru ini memberikan keuntungan dalam hal cakupang, instalasi, konsumsi daya, penggunaan frekuensi dan efisiensi pita frekuensi. WiMax yang menggunakan standar 802.16e memiliki kemampuan hand over atau hand off, sebagaimana layaknya pada komunikasi selular.

Banyaknya institusi yang tertarik atas standar 802.16d dan .16e karena standar ini menggunakan frekuensi yang lebih rendah sehingga lebih baik terhadap redaman dan dengan demikian memiliki daya penetrasi yang lebih baik di dalam gedung. Pada saat ini, sudah ada jaringan yang secara komersial menggunakan perangkat WiMax bersertifikasi sesuai dengan standar 802.162.

Spesifikasi WiMax membawa perbaikan atas keterbatasan-keterbatasan standar WiFi dengan memberikan lebar pita yang lebih besar dan enkripsi yang lebih bagus. Standar WiMax memberikan koneksi tanpa memerlukan Line of Sight (LOS) dalam situasi tertentu. Propagasi Non LOS memerlukan standar .16d atau revisi 16.e, karena diperlukan frekuensi yang lebih rendah. Juga, perlu digunakan sinyal muli-jalur (multi-path signals), sebagaimana standar 802.16n.

Manfaat Membangun Jaringan LAN (Local Area Network)

Banyak keuntungan yang didapatkan dari terciptanya standardisasi industri ini. Para operator telekomunikasi dapat menghemat investasi perangkat, karena kemampuan WiMAX dapat melayani pelanggannya dengan area yang lebih luas dan tingkat kompatibilitas lebih tinggi. Selain itu, pasarnya juga lebih meluas karena WiMAX dapat mengisi celah broadband yang selama ini tidak terjangkau oleh teknologi Cable dan DSL (Digital Subscriber Line).

WiMAX salah satu teknologi memudahkan mereka mendapatkan koneksi Internet yang berkualitas dan melakukan aktivitas. Sementara media wireless selama ini sudah terkenal sebagai media yang paling ekonomis dalam mendapatkan koneksi Internet. Area coverage-nya sejauh 50 km maksimal dan kemampuannya menghantarkan data dengan transfer rate yang tinggi dalam jarak jauh, sehingga memberikan kontribusi sangat besar bagi keberadaan wireless MAN dan dapat menutup semua celah broadband yang ada saat ini. Dari segi kondisi saat proses komunikasinya, teknologi WiMAX dapat melayani para subscriber, baik yang berada dalam posisi Line Of Sight (posisi perangkat-perangkat yang ingin berkomunikasi masih berada dalam jarak pandang yang lurus dan bebas dari penghalang apa pun di depannya) dengan BTS maupun yang tidak memungkinkan untuk itu (Non-Line Of Sight). Jadi di mana pun para penggunanya berada, selama masih masuk dalam area coverage sebuah BTS (Base Transceiver Stations), mereka mungkin masih dapat menikmati koneksi yang dihantarkan oleh BTS tersebut.

Selain itu, dapat melayani baik para pengguna dengan antena tetap (fixed wireless) misalnya di gedung-gedung perkantoran, rumah tinggal, toko-toko, dan sebagainya, maupun yang sering berpindah-pindah tempat atau perangkat mobile lainnya. Mereka bisa merasakan nikmatnya ber-Internet broadband lewat media ini. Sementara range spektrum frekuensi yang tergolong lebar, maka para pengguna tetap dapat terkoneksi dengan BTS selama mereka berada dalam range frekuensi operasi dari BTS.

Sistem kerja MAC-nya (Media Access Control) yang ada pada Data Link Layer adalah connection oriented, sehingga memungkinkan penggunanya melakukan komunikasi berbentuk video dan suara. Siapa yang tidak mau, ber-Internet murah, mudah, dan nyaman dengan kualitas broadband tanpa harus repot-repot. Anda tinggal memasang PCI card yang kompatibel dengan standar WiMAX, atau tinggal membeli PCMCIA (Personal Computer Memory Card International Association) yang telah mendukung komunikasi dengan WiMAX. Atau mungkin Anda tinggal membeli antena portabel dengan interface ethernet yang bisa dibawa ke mana-mana untuk mendapatkan koneksi Internet dari BTS untuk fixed wireless.

Test Equipment WiMAX

 Vendor / Manufactures WiMAX

Berikut adalah perusahaan pembuat perangkat WiMAX

Di Indonesia, izin prinsip penyelenggaraan jaringan WiMAX di frekuensi 2,3 GHz diberikan melalui proses lelang yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi Depkominfo yang hasilnya diumumkan pada 16 Juli 2009 [1][2]. Hasil lelangnya adalah:

Zona  ↓ Wilayah  ↓ Pemenang  ↓ Nilai (Rp)  ↓
1 Sumatera Utara PT First Media 7.201.000.000
2 Sumatera Bagian Tengah PT Berca Hardaya Perkasa 5.125.000.000
3 Sumatera Bagian Selatan PT Berca Hardaya Perkasa 5.125.000.000
4 Banten dan Jabodetabek PT First Media 121.201.000.000
5 Jawa Barat PT Comtronic System dan PT Adiwarta Perdana (konsorsium) 25.218.000.000
6 Jawa Tengah PT Telkom 18.654.000.000
7 Jawa Timur PT Comtronic System dan PT Adiwarta Perdana (konsorsium) 31.518.000.000
8 Bali dan NTB PT Berca Hardaya Perkasa 5.100.000.000
9 Papua PT Telkom 775.000.000
10 Maluku dan Maluku Utara PT Telkom 533.000.000
11 Sulawesi Selatan PT Berca Hardaya Perkasa 5.299.000.000
12 Sulawesi Bagian Utara PT Telkom 1.177.000.000
13 Kalimantan Barat PT Berca Hardaya Perkasa 6.991.000.000
14 Kalimantan Bagian Timur PT Berca Hardaya Perkasa 3.490.000.000
15 Kepulauan Riau PT Berca Hardaya Perkasa 4.000.000.000.

WiMAX atau Worldwide Interoperability for Microwave Access merupakan salah satu perkembangan teknologi terbaru di bidang Broadband Wireless Access (BWA) setelah sebelumnya telah hadir WiFi dan system selular seperti GPRS, EDGE, 3G dan 3,5G. Teknologi WiMAX ini memiliki kemampuan untuk diselenggarakan sendiri, selain itu juga memiliki kemampuan untuk melengkapi dan memaksimalkan teknologi BWA yang sudah ada seperti WiFi ataupun selular.

WiMAX Standards (IEEE 802.16)

Ada 3 varian utama, bisa dilihat pada tabel berikut:

standar wimax.jpg


Arsitektur WiMAX

1. Arsitektur mobile WiMAX network

Ada 3 komponen utama dalam arsitektur mobile WiMAX menurut WiMAX forum, yaitu

user terminal, ASN dan CSN sebagai berikut:

arsitektur mobile wimax.jpg

2. Arsitektur penyelenggaraan WiMAX

Ada 3 skenario utama, yaitu poin to point, point to multipoint, dan mesh, sbb:

arsitektur 
penyelenggaraan wimax.jpg


3. Arsitektur Protokol mobile WiMAX

Mobile WiMAX Network Architecture yang ditetapkan oleh WiMAX Forum diatas yang

terdiri dari User Terminal,ASN,dan CSN terdiri dari layer-layer protokol seperti yang ditunjukan pada gambar dibawah ini:

arsitektur protokol 
mobile wimax.jpg

Beberapa protokol yang terlibat sebagai berikut:

1. IPv6 dan IPv6CS

Merupakan protokol yang dikembangkan dari IPv4, memiliki panjang alamat sebesar 128bit untuk menyampaikan paket ke alamat yang tepat. Sedangkan IPv6CS merupakan IPv6 yang digunakan untuk membentuk hubungan antara satu komponen jaringan dengan yang lain secara connection oriented.

2. MAC

Berfungsi untuk mengatur akses untuk radio channel melalui pembentukan suatu frame-frame.

3. PHY

Berfungsi untuk menghubungkan media fisik antara satu komponen jaringan dengan yang lain, transmisi bit-bit, serta pemrosesan sinyal

4. GRE (Generic Routing Encapsulation)

Merupakan protokol yang digunakan untuk tunneling, digunakan untuk membawa paket IPv6 antara BS dan AR/ASN-GW.

Broadband Wireless Access (BWA) standar yang saat ini digunakan secara luas adalah standar yang dikeluarkan oleh Institute of Electrical and Electronics Engineering (IEEE). Salah satu produknya adalah standar IEEE 802.16 yang dirancang untuk digunakan sebagai air interface for fixed broadband access system atau dikenal sebagai IEEE Wireless Metropolitan Access Network (Wireless MAN) air interface. Pada perkembangan selanjutnya standar IEEE 802.16 ini dikembangkan menjadi beberapa varian yang setiap variannya memiliki keunggulan masing-masing pada penggunaanya atau kondisi tertentu. Beberapa varian dari standar IEEE 802.16 adalah 802.16a, 802.16rev.d, dan 802.16e untuk komunikasi bergerak. Pengembangan ini dilakukan oleh forum gabungan yang beranggotakan dari seluruh dunia dan disebut WiMAX Forum. Standar IEEE 802.16 adalah teknologi wireless yang bermaksud mengubah dengan cepat industri Broadband Wireless Access. Dengan teknologi BWA dapat memberikan banyak keuntungan dibandingkan dengan menggunakan jaringan kabel. Keuntungan menggunakam BWA antara lain pelayanannya lebih cepat, dapat dengan mudah diaplikasikan di area yang sulit untuk dijangkau wired infrastruktur, menurunkan biaya-biaya instalasi dan pemeliharaan, dan memiliki kemampuan fisik dari wired infrastruktur yang tradisional.

Struktur Dasar Jaringan WiMAX

Secara umum, sistem WiMAX tidak berbeda jauh dengan WLAN. Sistem WiMAX terdiri dari Base Station (BS), Subscriber Station (SS) dan server di belakang BS seperti Network Management System (NMS) serta transport site untuk koneksi ke jaringan.. Untuk Subscriber Station (SS) terletak di lingkungan pelanggan, sedangkan Base Station (BS), NMS dan transport site biasanya satu lokasi dengan jaringan operator. Bagian transport site dapat berupa koneksi dengan jaringan IP berbasis ATM atau Ethernet. Base Station (BS) merupakan perangkat transceiver (transmitter dan receiver) yang biasanya dipasang satu lokasi (colocated) dengan jaringan internet protocol. Dari BS ini akan disambungkan ke beberapa Costumer Premise Equipment (CPE) dengan media interface gelombang radio (RF) yang mengikuti standar WiMAX.. CPE terdiri dari Outdor Unit (ODU) dan Indoor Unit (IDU), perangkat radionya ada yang terpisah dan ada yang terintegrasi dengan antena.

 

Konfigurasi Generik 
WiMAX.JPG

 


Standar WiMAX

 

Institute of Electrical and Electronic Engineering (IEEE) mendefinisikan teknologi WiMAX melalui standar 802.16. Standar ini dalam perkembangannya memiliki beberapa varian. Varian yang populer digunakan adalah :

· 802.16

Standar ini mengatur pemanfaatan di band frekuensi 10-66GHz. Aplikasi yang mampu didukung baru sebatas dalam kondisi line of sight (LOS). 802.16 dirancang untuk untuk penggunaan komunikasi tetap atau Fixed Wireless Access (FWA)

· 802.16-2004 (rev d)

Dikeluarkan sebagai revisi dari 802.16 dan 802.16a yang telah ada. Varian 802.16-2004 atau dikenal juga dengan 802.16d ini sudah mempunyai tambahan kemampuan antena diversity dan subchannelization, bekerja pada frekuensi yang lebih rendah yaitu 2-11 GHZ, menggunakan Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM), mampu untuk kondisi Non Line Of Sight (NLOS). Standar ini juga dirancang untuk penggunaan komunikasi tetap / FWA dan Portable.

· 802.21e

Menggunakan Orthogonal Frequency Division Multi Access (OFDMA) yang memungkinkan akses lebih dari satu pengguna pada waktu yang sama. Standar ini telah di finalisasi di akhir tahun 2005. Berbeda dengan standar sebelumnya, antara standar 802.16d dan 802.16e tidak dapat

dilakukan interoperability sehingga diperlukan perangkat keras tambahan bila ingin mengoperasikan 802.16e pada infrastrusktur yang telah ada sebelumnya. Standar 802.16e ini digunakan untuk komunikasi bergerak sehingga disebut juga Mobile WiMAX.

 

 

Perbandingan Standar 
WiMAX.JPG


Quality of Services ( QoS ) pada WiMAX

Medium Access Control (MAC) pada WiMAX dapat menjalankan QoS dengan berbagai kebutuhan bandwidth dan aplikasi yang berbeda. Misalnya aplikasi video dan audio yang membutuhkan waktu yang realtime namun memperbolehkan beberapa eror, atau aplikasi data yang sangat sensitive terhadap error namun factor latency bisa dikesampingkan. Perubahan parameter QoS bisa diminta oleh Subscriber Station (SS) ke Base Station (BS) dengan sambungan masih tetap terjaga. Kemampuan ini memungkinkan WiMAX menjalankan layanan Bandwidth on Demand (BoD) berdasarkan jenisnya, QoS pada 802.16 MAC ini dapat dikelompokkan menjadi empat jenis :

· unsolicited grant service (UGS)

· real time polling (rTPS),

· non real time polling (nrtPS),

· best effort (BE)

Tipe-tipe QoS (Class of Service) pada WiMAX.JPG


Yang memungkinkan penerapan QoS yang sesuai pada WiMAX adalah karena adanya penggunaan dua profile duplex, yaitu TDD dan FDD. Sistem FDD seperti banyak digunakan oleh telepon selular, memerlukan pasangan alokasi kanal frekuensi masing masing untuk DL dan UL. Sistem TDD dapat mengalokasikan bandwidth secara dinamis sesuai dengan kebutuan trafik. Frame TDD ini terdiri dari frame header, downlink subframe, transition gap dan uplink subframe. Salah satu kelebihan TDD dalam penerapan QoS adalah penentuan profile dari burst single carrier- modulation, seperti pemilihan parameter transmisi, tipe modulasi dan coding, dapat dilakukan sendiri – sendiri pada masing – masing SS.

 Sistem pakar menyelesaikan persoalan-persoalan yang biasanya diselesaikan oleh “pakar” manusia. Sistem pakar merupakan program AI (Artificial Intelligence) yang kompleks. Dalam realisasinya, sistem pakar biasanya menggunakan rule-based system, forward chaining, backward chaining, kombinasi dua di antaranya sebagai dasar program. Adapun ciri-ciri sistem pakar diantaranya adalah :

• Bekerja secara sistematis berdasarkan pengetahuan dan mekanisme tertentu.

• Pengambilan keputusan berdasarkan kaidah-kaidah tertentu dan dapat merespons masukkan user.

• Dapat menalar data-data yang tidak pasti dan memberikan beberapa alas an pemilihan.

• Dikembangkan secara bertahap dan terbatas pada bidang keahlian tertentu saja.

• Outputnya berupa saran atau anjuran.

Beberapa kelebihan dari sistem pakar antara lain :

1.Efisiensi waktu, namun sistem atau orang biasa/awam yang terlibat di dalamnya bekerja layaknya sang pakar.

2. Penyimpanan data-data pengetahuan ke dalam database dengan lengkap dan terpercaya menyebabkan informasi yang dibutuhkan bisa diakses dalam jangka waktu yang cukup lama. Seseorang yang berkonsultasi dengan sistem tersebut seolah-olah berkonsultasi dengan pakar aslinya.

3. Dimungkinkan terjadinya penyatuan kemampuan sistem pakar yang satu dengan yang lainnya, sehingga membuat kualitas hasil lebih meningkat sehingga seolah-olah seorang user berkonsultasi dengan banyak pakar.

4. Efisiensi kerja, karena sistem biaya yang dikeluarkan untuk perancangan, implementasi dan perawatan(maintenance) sistem pakar relatif lebih murah dan tidak mengenal sifat lelah/lupa dll. Hal ini berimbas pada meningkatnya produktivitas dan kinerja perusahaan.

5. Suatu aplikasi sistem pakar dapat diperbanyak dan disebarluaskan dengan mudah dan cepat. Hal ini berarti telah memperbanyak jumlah pakar dan memperluas jangkauan aksesnya.

Kemampuan Sistem Pakar

Syarat sistem pakar menjadi alat bantu yang efektif maka sistem itu harus dapat berinteraksi dengan manusia secara mudah. Untuk menyediakan layanan interaksi ini maka sistem pakar harus memiliki dua kemampuan seperti di bawah ini:

1. Menjelaskan alasan didapatnya hasil. Dalam banyak domain dimana sistem pakar bekerja, manusia tidak akan menerima hasil system kecuali telah diyakinkan oleh akurasi proses penalaran yang memberikan hasil tersebut.

2. Memperoleh pengetahuan baru dan modifikasi pengetahuan lama. Pengetahuan baru ini dapat diperoleh dengan interaksi dengan pakar manusia. Cara lain yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat program mempelajari perilaku pakar dalam mengolah data kasar.

Membangun suatu Sistem Pakar

Bagaimana cara membangun sistem pakar? Sistem pakar biasa dibuat dengan cara melakukan wawancara kepada pakar tertentu dan kemudian hasilnya diterjemahkan ke dalam peraturan-peraturan. Peraturan-peraturan ini kemudian dibuat menjadi suatu kesatuan program yang akan membentuk sistem dasar. Setelah sistem dasar terbentuk maka sistem tersebut harus diperbaiki secara iteratif sehingga memiliki kemampuan mendekati tingkat pakar.

Rule-based System

Gambar 2.1 Gambaran Rule-based System

• User Interface: bagian dimana user bisa melihat dan berinteraksi dengan sistem. Biasanya dalam bentuk display teks ataupun grafik yang interaktif.

• Developer Interface: bagian dimana knowledge engineer mengembangkan sistem, biasanya dalam bentuk pengembangan source code dari sistem.

• Explanation Facility: merupakan subsistem yang bertanggung jawab untuk menyediakan explanation (penjelasan) dari proses reasoning dari sistem.

External Program: program lain seperti database, algoritma ataupun spreedsheat yang bisa digunakan untuk mendukung system

Website adalah sebutan bagi sekelompok halaman web(web page) yang umumnya merupakan bagian dari suatu nama domain (domain name) di World Wide Web(WWW) di Internet. Web adalah ruang informasi di dalam internet yang menggunakan teknologi hyperteks, dimana si pemakai dituntun untuk menemukan informasi dengan mengikuti link yang disediakan dalam dokumen web yang ditampilkan dalam penjelajah web(web browser). Informasi web didistribusikan melalui pendekatan hyperteks, yang memungkinkan suatu teks pendek menjadi acuan untuk membuka dokumen lain. Halaman-halaman sebuah situs web(website) diakses dari sebuah URL.

Domain name adalah nama unik yang diberikan untuk mengidentifikasi nama server komputer seperti web server atau email server di jaringan komputer ataupun internet. Nama domain berfungsi untuk mempermudah pengguna di internet pada saat melakukan akses ke server, selain juga dipakai untuk mengingat nama server yang dikunjungi tanpa harus mengenal deretan angka yang rumit yang dikenal sebagai IP address. Nama domain ini juga dikenal sebagai sebuah kesatuan dari sebuah situs web.

Server web adalah sebuah perangkat lunak server yang berfungsi menerima permintaan HTTP atau HTTPS dari klien yang dikenal dengan browser web dan mengirimkan kembali hasilnya dalam bentuk halaman-halaman web yang umumnya berbentuk dokumen HTML. Browser web adalah perangkat lunak yang berfungsi menampilkan dan melakukan interaksi dengan dokumen-dokumen yang disediakan oleh server web

Arsitektur aplikasi 
Web.JPG

Teknologi WiMAX 4G

Apa sih WiMAX 4G? itu pasti pertanyaan yang muncul ketika membaca judul di atas, berikut saya berikan beberapa referensi artiel teknologi 4G yang dapat saya rangkum di sini :

kutipan dari ebizzasia.com

tak seperti komunikasi generasi kedua (2G) dan ketiga (3G), WiMAX (4G) ini dapat diintegrasikan dengan jejaring kabel Ethernet. Ini semakin memungkinkan pedesaan di pedalaman dapat terhubung menggunakan jejaring kabel Ethernet menggunakan telepon IP (VoIP). Komunikasi data paket berbasis IP (Protokol Internet) dapat dioptimalkan oleh WiMAX.

Meskipun standar WiMAX tak memasukkan dukungan penuh terhadap perangkat bergerak (karena tak ditujukan untuk mematikan 3G, seperti PDA ( personal digital assistant ) dan ponsel, namun kehadirannya sangat revolusioner, yang boleh dikata akan mengancam duopoli cable modem/DSL ( Digital Subscriber Line ). Dengan WiMax, nantinya, selain jangkauan layanannya yang lebih luas dan menutup blankspot, juga koneksi akan tersedia di mana saja ( always on ).

kutipan dari telkom.info

ITU (International Telecommunications Union) tengah dalam proses mempersiapkan standard seluler 4G. Teknologi 4G harus memungkinkan layanan voice berbasis IP, serta streaming multimedia dalam kecepatan yang lebih tinggi daripada sekarang. ITU-R (Radiocommunication Sector) mengharapkan bahwa standard akan mencakup kecepatan data setidaknya 100 Mb/s, serta penggunaan OFDMA, yaitu versi multiuser dari OFDM. Tentu semua harus berbasis IP dan packet. Keluarga 3G saat ini — termasuk WCDMA, HSDPA, CDMA2000, dan EVDO — dirancang dengan optimasi pada jaringan suara.

kutipan dari indocir.com

Sebetulnya sejak tahun 2005-an yang lalu implementasi pre-4G sudah mulai di lakukan oleh para pejuang di Indonesia tanpa sepengetahuan / ijin dari pemerintah tentunya. Salah satu ciri khas 4G adalah seluruh jaringan, termasuk handphone yang digunakan berbasis IP. Tidak seperti generasi sebelumnya yang rata-rata sambungan IP dilakukan di tingkat sentral telepon, atau paling dekat pada tingkat base station di 3G+. Seperti di jelaskan oleh Dana Blair dari Cisco dalam presentasinya yang berjudul “4G: The End of the Intelligent Network”, konsekuensi seluruh jaringan yang berbasis IP, sebetulnya teknologi yang kita gunakan adalah teknologi Internet Telepon (VoIP) terutama menggunakan teknologi Session Initiation Protocol (SIP).

Semoga Bisa Menjadi Informasi Hangat Yang bermanfaat

TEKNOLOGI WiMAX

Salah satu teknologi terbaru yang berkembang sekarang ini adalah teknologi WiMAX dengan standar nirkabel IEEE.802.16X-2004. WiMAX merupakan suatu platform yang digunakan pada Metropolitan Area Network (MAN) yang sebelumnya menggunakan fiber optic, GSB, FSL.

Apa itu WiMAX? WiMAX merupakan singkatan Worldwide Interoperability for Microwave Access. Ini merupakan salah satu bentuk teknologi nirkabel yang sedang menjadi pusat perhatian operator telekomunikasi, pebisnis maupun pengguna internet di dunia.WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) hadir sebagai solusi keterbatasan akses pada Wi-Fi yang notabene memang dirancang untuk pemakaian dalam ruang. Teknologi yang menggunakan OFDM ini mampu memberikan layanan data berkecepatan hingga 70 Mbps dalam radius 50 km. Radius yang cukup untuk menjadikan WiMAX sebagai jaringan telekomunikasi broadband menggantikan teknologi fixedline. Jika dibandingkan dengan fixedline biaya instalasi jaringan WiMAX jauh lebih murah. Dengan teknologi WiMAX, impian akan layanan informasi data

yang murah dengan kecepatan tinggi akan segera terwujud murah meriah dengan kualitas yang jauh lebih baik.WiMAX datang untuk menjawab permasalahan yang ada di sektor broadband. Ketika telepon dan jaringan lokal mulai beranjak ke sistem nirkabel, akses broadband untuk bisnis atau perumahan masih cenderung mengandalkan kabel untuk penyaluran datanya. Jelas hal ini merugikan operator sekaligus konsumen yang ada di luar jangkauan kabel tersebut.

Laporan perusahaan riset Park Associates beberapa waktu lalu, akan ada sekitar tujuh juta pelanggan akses broadband berbasis layanan WiMAX pada akhir 2009 mendatang. Operator awalnya akan menggunakan peralatan berbasis WiMAX

fixed version yang artinya lebih ditujukan bagi pelanggan perumahan dan kantor.

Baru-baru ini WiMAX juga maju selangkah meninggalkan teknologi broadband nirkabel lainnya yang masih dalam tahap pengembangan. Standar WiMAX, yaitu 802.16X2004 disetujui dunia industri, sehingga pembuatan dan penjualan perangkatnya yang murah bisa lebih dipercepat. Setelah melewati masa uji dan sertifikasi, produk-produk tersebut kemungkinan bisa masuk ke pasar di 2006.

Standar WiMAX lainnya, yaitu 802.16e kini juga sedang dikembangkan. Fungsinya, lebih terkait dengan industri seluler, yaitu memungkinkan ponsel mengirim dan menerima data yang lebih besar. teknologi WiMAX bisa jadi lompatan besaar bagi perusahaan komunikasi dunia, terutama untuk negara-negara yang sedang membangun di kawasan Asia. Negara yang selama ini masih mengandalkan jaringan kabel. Dengan teknologi ini lompatan menuju jaringan pita lebar atau broadband dapat lebih cepat dilakukan. Alasan ini membuat perusahaan komunikasi China dan India pun tertarik untuk bergabung.

Karakteristik WiMAX

Untuk mendapatkan layanan WiMAX, memerlukan antena khusus yang dapat dioperasikan oleh 60 perusahaan dengan koneksi masing-masing sekira 1 Mbps.

Karakteristik utama yang dimiliki WiMAX antara lain:

Pada versi awal IEEE 802.16a bekerja di frekuensi 10 – 66 GHz, sehingga cocok digunakan untuk teknologi point to point.

Untuk versi IEEE 802.16 ini dapat digunakan untuk hubungan nonline outsite (NLOS). Kompatibel dengan digital switch yang ada ( ATM,dll) dengan optimal data rate per user antara 300 kbps – 2 Mbps dan rangenya 5 – 8 km untuk maksimal throughput. Untuk versi IEEE 802.16d , muncul teknologinya di bulan Oktober 2004. Tekniknya terjadi pemecahan kanal ke kanal– kanal terkecil menggunakan Op-Amp dan teknologi Amart Antenna. Digunakan untuk fixed access, yang meliputi BS maupun receiver yang merupakan CPE. BS berupa Proxim Tsunami MP.16 akan dipasarkan baik kepada operator telekomunikasi maupun kepada perusahaan pemakai. Versi IEEE 802.16e dikeluarkan akhir tahun 2004 ini yang akan digunakan untuk mendukung mobilitas (Handover,

roaming) pada system selular sampai 120 km/jam dan bekerja dalam NLOS. Digunakan untuk aplikasi mobile access. Dikonfigurasikan untuk layanan di pedesaan sampai radius maksimal 50 km, atau layanan di daerah berpenduduk padat di perkotaan untuk jarak 1- 4 km, dengan data rate sampai 75 MB/s. Dapat dibayangkan dengan teknologi ini, peralatan wireless point-to-multipoint, broadband, none-line-of-sight (NLOS), last-mile access dan solusi memungkinakan melengkapi, memperluas, bahkan menggantikan infra struktur jaringan pakai kabel. Sistem ini mendukung teknologi video streaming, VoIP telephony, tayangan diam maupun bergerak, e-mail, Web browsing, e-commerce, dan layanan berbasis lokasi.

Kunci keberhasilan WiMAX ini ada pada frekuensi yang tidak memerlukan ijin dan biaya, misalnya jika dibandingkandengan AT&T Wireless membayar milyaran dollar ke pemerintah AS untuk menggunakan secara eksklusif gelombang radio frekuensi tertentu, yang memungkinkan perusahaan ini memberikan jasa layanan mobile-phone atau ponsel pada pelanggannya tanpa gangguan, tapi membatasi pesaingnya menggunakan frekuensi yang sama. WIMAX – IEEE 802.16

Komponen WiMAX

Komponen utama WiMAX system adalah Subscriber Station (SS)atau yang dikenal dengan nama CPE dan Base Station (BS). BS dan satu atau lebih SS dapatmembentuk sebuah sel dengan struktur point-to-multipoint (P2MP). Di udara, BS mengontrol aktifitas bersama sel, termasuk akses ke medium oleh SS, alokasi untuk kualitas layanan (QoS) dan mengatur keamanan jaringan yang dibawahinya. Sistem 802.16 menggunakan antenna di site SS. Antena ini meng-cover daerah cakupannya. Perlengkapan seperti Adaptive Antenna System (AAS) dan sub-kanal juga didukung oleh standar untuk perencanaan link budget untuk instalasi indoor. IEEE 802.16e bekerja khusus untuk standar mobilitas dan men-support kekuatan terminal SS. BS umumnya menggunakan antenna sector d/directional atau omni-directional. Fixed SS umumnya menggunakan

antena directional sedangkan mobile atau portable SS umumnya menggunakan antena directional. Multiple BS dapat dikonfigurasi untuk membentuk jaringan selular wirelessw. Ketika Orthogonal Frequency Division Multiplexing (OFDM) digunakan, radius sel mencakup 30 mile. Paling tidak, praktisnya radius minimal sel mencakup kurang lebih 5 mile. Standar 802.16 juga dapat digunakan pada point-to-point (P2P) atau topologi Mesh, menggunakansepasang antena directional. Hal ini dapat digunkan untuik meningkatkan range yang efektif dengan system yang relative untuk mendukung mode P2MP. WiMAX vs Wi-Fi vs DSL.

Komentar saya :

Menurut saya, dalam perkembangan teknologi wireless pada zaman sekarang ini,terdapat terknologi yang lebih baik yaitu teknologi WiMAX . Kemajuan yang cukup bagus karena dengan adanya teknologi WiMAX yang menggunakan OFDM ini mampu memberikan layanan data berkecepatan hingga 70 Mbps dalam radius 50km. Dengan radius 50km mampu menjadikan WiMAX sebagai jaringan telekomunikasi broadband menggantikan teknologi fixedline karena dibandingkan dengan fixedline biaya instalasi jaringan WiMAX jauh lebih murah. dusamping itu teknologi ini juga tidak memerlukan biaya dan izin untuk menggunakan frekuensi yang berasal dari Pemerintah AS.

Sampai saat ini pengguna internet nirkabel (wireless) telah dibuat penasaran dengan akan segera muculnya teknologi WiMAX ( Worldwide Interoperability for Microwave Access). WiMAX merupakan evolusi dari teknologi broadband wireless sebelumnya. Teknologi ini di desain untuk memenuhi kondsi non LOS (Line if Sight) karena menggunakan teknik OFDM.
Sama dengan halnya dengan Wifi ( Wiresless Fidelity), WiMAX memungkinkan koneksi internet secara nirkabel dengan kecepatan mencapai 70 Mbps atau 35 kali lebih cepat dari saluran ADSL. Secara teknis standar baru yang dinamai 802.16 ini, juga memiliki daya jangkau hingga puluhan kilometer disbanding dengan kemampuan Wifi yang hanya ratusan meter. Teknologi WiMAX merupakan salah satu solusi untuk dapat mengembangkan teknologi informasi dalam suatu kota atau pedesaan karena jangkaunya sampai jarak 50 Km, sehingga memungkinkan untuk meng-coverage seluruhnya.Berikut dibawah ini ulasan saya tentang WiMAX baik dilihat dari sisi teknologi, standar maupun tantangannya.
Posisi Teknologi WiMAX
Bila teknologi broadband wireless sebelumnya masih bersifat proprietary, maka WiMAX akan bersifat open standart (layaknya GSM dan CDMA pada komunikasi seluler serta WLAN dengan standar IEEE 802.11). Banyak teknologi wireless (nirkabel) yang telah digelar di lapangan seperti seluler (GSM dan CDMA), Broadband Wireless Access ( Wireless IP atau Wireless DSL), Wireless LAN (standart 802.11 a/b/g), maupun Wireless PAN (Bluetooth atau RFID)
Teknologi WiMAX juga menjanjikan fitur-fitur yang mampu bersaingdengan ASDL dan standar telepon mobile generasi ketiga (3G).Menurut laporan Telecom view, WiMAX akan mengambil sekitar 40% pasar nirkabel pita lebar pada 2009. Bersamaan denganitu” WiMAX akan menjadi pesaing utama bagi seluler generasiketiga (3G) yang akan menguasai 60 % pasar nirkabel pita lebar pada saat yang sama

Konfigurasi
Secara umum konfigurasi WiMAX dibagi menjadi 3 bagian yaitu
a. Subscriber station,
b. Base station dan
c. Transport site.
Untuk subscriber station terletak di lingkungan pelanggan (bisa fixed atau mobile/ portable).
Sedangkan Base station, biasanya satu lokasi dengan jaringan operator (Jaringan IP/Internet atau jaringan TDM / PSTN)


Standar WiMAX

Stairdard WiMA merupakan badan standarisasi (forum) yang bertugas mengkompromikan dua standarWirelesssMAN (antarastandarIEEE 802.16 dengan ETSI HiperMAN. Hal tersebut mirip dengan standar WiFi yang menggabungkan standar IEEE 802.11(Amerika) dengan ETSI HiperLAN (Eropa), dimana aplikasinya sangan cocok untuk Wireless LAN.
Terdapat varian dari standard WiMAX yaitu IEEE 802.16d (802.16 2004) untuk kategori aplikasi fixed (portable) dan IEEE 802.16e untuk kategori aplikasi mobile.
Saat ini IEEE baru menyetujui standar 802.16 2004 dimana karakteristik air interface berdasar standartersebut. Untuk standard WiMAX 802.11e (aplikasi mobile) kemungkinanya baru akan segera dikeluarkan.

Tantangan
Dalam perkembanganya terdapat beberapa tantangan dan kendala terkait dengan teknologi dan peranngkat WiMAX
a. Kesiapanperangkat
Sedikit vendor yang mempunyai perangkat yang comply denganWiMAX certified. Namun demikian terdapat beberapa vendor yang telah siap dengan perangkat pre WiMAXnya (dalam arti tinggal upgrade software saja agar comply dengan WiMAX).

b. Aturan pemerintah
Seperti yang terjadi denga negara lain di dunia maka pemerintah Indonesia pun belum menentukan frekuensiWiMAX yang akan digunakan. Kemungkinan besar vendor pertamakali membuat perangkat WiMAX di frekuensi 3,5 GHz. Sedangkan Indonesia frekuensi dimaksud juga digunakan untuk komunikasi satelit.Sehingga diperlukan penentuan range frekuensi yang tepat agarmenguntungkan baik bagi operator, regulator maupun pengguna

Teknologi Wimax Sudah Bisa Dinikmati

Sistem komunikasi teknologi komunikasi data nirkabel berpita lebar atau broadband wireless access (BWA) Wimax sudah bisa dinikmati secara terbatas. Tidak lama lagi masyarakat bisa menikmati layanan internet murah dan berkualitas ini.

Seperti diungkapkan pakar teknologi informasi, Onno W Purbo, dalam seminar dan lokakarya tentang Wimax di Institut Teknologi Harapan Bangsa (ITHB) Bandung, Sabtu (6/2), anggota Organisasi Amatir Radio Indonesia (Orari) bisa menikmati teknologi komunikasi tercanggih ini.

"Hari ini Wimax sudah dipakai, yaitu oleh operator pemenang tender, juga Orari. Anggota Orari boleh memakai kanal ini selama belum ada operator yang menggunakannya. Jadi, penggunaan oleh Orari sifatnya secondary," tutur Onno dalam seminar itu.

Menurut dia, pemanfaatan Wimax oleh anggota Orari ini adalah sah karena diatur undang-undang. Bagi anggota Orari, ini tentunya menjadi kabar gembira. Itu karena hingga kini Wimax belum dioperasikan secara resmi komersial di Indonesia.

"Yang lebih menguntungkan, operator kan harus bayar Rp 100 miliar kepada pemerintah untuk bisa mengoperasikan Wimax. Nah, enaknya, di Orari cukup bayar Rp 50.000 per tahun untuk keanggotaan saja. Siapa tertarik?" ucapnya membuat peserta yang mayoritas mahasiswa ini kian penasaran dengan keunggulan Wimax.

Pada kesempatan ini, panitia mengundang PT Hariff Daya Tunggal Engineering sebagai salah satu vendor Wimax di Tanah Air untuk melakukan demo cara kerja Wimax. Di demo ini karyawan dari Hariff menjelaskan tahapan, dari pemasangan costumer premise equipment (CPE), yaitu alat berbentuk kotak putih berukuran sekitar 20 x 20 cm yang akan dimiliki konsumen, lalu melakukan setting konfigurasi Wimax dengan alat virtual LAN, hingga cara mengarahkan sinyal CPE ke base station (pangkalan transmisi).

Meskipun ditaksir harga layanan akses Wimax ini jauh lebih murah daripada layanan telepon seluler atau sistem koneksi internet lain, ia meminta masyarakat tidak terlalu berharap tinggi akan kualitas jaringannya.

Realitas kecepatan akses data di layanan Wimax hanya 7-10 megabyte per detik (mbps). Padahal, sebelumnya digembor-gemborkan, kecepatan akses Wimax 50-70 mbps. "Di Hariff, kemampuan alat sebenarnya bisa mencapai itu (70 mbps), tetapi pemerintah membatasi. Mungkin dikira masyarakat kita terlalu cetek (baca: sederhana) memanfaatkannya hanya untuk chatting dan Facebook," katanya sedikit bergurau.

Tayangan langsung

Dengan kondisi ini, ia sangsi Wimax bisa cukup memadai untuk layanan multimedia. Pada kesempatan ini dosen Teknologi Informasi ITHB, Tunggul Arif Nugroho, sempat berharap besar akan Wimax.

"Dengan Wimax, nanti kita, masyarakat, bisa langsung menyajikan berita secara live (langsung) mengingat kualitas jaringan besar dan baik. Tidak perlu lagi pakai satellite news gathering (SNG) yang harganya mahal dan hanya dipunyai stasiun televisi itu," tuturnya.

Namun, ia optimistis kehadiran teknologi Wimax akan ikut mendorong tumbuhnya industri manufaktur teknologi industri di Tanah Air. "Wimax hingga kini masih ditunda menunggu kesiapan industri Tanah Air. Kandungan dalam negeri kan diwajibkan minimal 40 persen," katanya.

Penjelasan WiMax

Menurut James A. Johnson (Vice President, Intel Communications Group / General Manager, Wireless Networking Group), istilah WiMAX berasal dari singkatan wireless (disingkat Wi) Microwave Access (disingkat MAX). WiMAX dibangun berdasarkan standar yang dibuat oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi. WiMAX memungkinkan akses terhadap aneka aplikasi multimedia seperti video streaming via koneksi nirkabel.WiMAX menyerupai Wi-Fi dalam hal penggunaan teknologi.

Perbedaan Teknologi WiMAX dengan Non-WiMAX :

Pada frekuensi non-WiMAX, sebuah gelombang radio biasanya akan saling mengganggu gelombang radio lain, khususnya jika frekuensi tersebut memiliki siklus getaran yang berdekatan. Hal yang paling terlihat adalah pada saat kita memainkan dua mobil remote control pada frekuensi radio yang berdekatan, misalnya mobil A (frekuensi 27,125MHz) dan mobil B (frekuensi 27,5MHz). Jika kedua mobil (berikut kontrol radionya) dihidupkan, kedua frekuensi tersebut akan bisa saling mengganggu. Akibatnya, jika kita akan menggerakkan mobil A, mobil B bisa ikut berjalan. Atau jika kita membelokkan mobil B, mobil A akan mundur beberapa meter.

Dengan teknologi yang ditawarkan WiMAX, semua kendala tersebut akan sirna dengan sendirinya. Teknologi WiMAX memungkinkan kita memancarkan berbagai sinyal dalam jarak yang sangat berdekatan, tanpa harus cemas bahwa aneka sinyal tersebut akan saling mengganggu atau berinterferensi.

Perbedaan Wi-Fi dan WiMAX :

Perbedaan antara keduanya terletak pada pembagian spektrum yang dipakai, dan pada penggunaan frekuensi berlisensi dalam WiMAX. Meskpun WiMAX dan Wi-Fi juga menggunakan salah satu frekuensi Free License (5,8GHz).

Wi-Fi umumnya bekerja pada frekuensi 2,4 GHZ (Free License), tidak mampu bekerja dengan sinyal pantulan dan harus bekerja tanpa halangan obyek (biasa disebut dengan istilah Line of Sight).

WiMAX dengan frekuensi 2,5GHz and 3,5GHz (License) mampu menjangkau jarak yang lebih jauh, dan memiliki kemampuan untuk melewati aneka penghalang seperti gedung atau pohon, sangat sesuai untuk diterapkan di daerah perkotaan yang memiliki gedung perkantoran dan pemukiman dengan struktur bangunan yang tinggi.

WiMAX merupakan standar IEEE 802.16 yang membawahi aneka standar turunannya. Standar ini mengatur penggunaan perangkat nirkabel untuk keperluan jaringan perkotaan (Metropolitan Area Network/MAN). Standar ini khususnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi atau BWA (broadband wireless access) sehingga memungkinkan peningkatan daya keluaran perangkat WiMAX agar bisa menjangkau jarak yang lebih jauh.

Wi-Fi merupakan standar IEEE 802.11 beroperasi pada kisaran 100 meter hingga 20 km, sedangkan WiMAX bisa beroperasi pada kisaran 50 kilometer. Selain itu, WiMAX dirancang dalam tataran teknologi carrier-grade. Hal ini membuat WiMAX memiliki kehandalan dan kualitas pelayanan yang lebih baik dibandingkan Wi-Fi.


Sumber : http://wisatalinux.com/teknologi-wimax/

Asal Muasal
Menurut James A. Johnson (Vice President, Intel Communications Group/General Manager, Wireless Networking Group), istilah WiMAX berasal dari singkatan wireless (disingkat Wi) Microwave Access
(disingkat MAX). Ada juga yang mengartikan WiMAX - Worldwide Interoparibility for Microwave Access.

WiMAX dibangun berdasarkan standar yang dibuat oleh IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers). Dirancang untuk memenuhi kebutuhan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi. WiMAX memungkinkan akses terhadap aneka aplikasi multimedia seperti video streaming, video conference via koneksi nirkabel. WiMAX dikembangkan pada saat dilakukannya penelitian untuk mengurangi terjadinya interferensi frekuensi di antara berbagai kanal yang jaraknya saling berdekatan.

Teknologi WiMAX

WiMAX menyerupai Wi-Fi dalam hal penggunaan teknologi modulasi yang sama. Sistem modulasi yang digunakan adalah OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing). OFDM merupakan sebuah sistem modulasi digital di mana sebuah sinyal dibagi menjadi beberapa kanal dengan pita frekuensi yang sempit dan saling berdekatan, dengan setiap kanal menggunakan frekuensi yang berbeda. Keunggulan teknologi ini adalah memungkinkan kita memancarkan berbagai sinyal dalam jarak yang sangat berdekatan, tanpa harus cemas bahwa aneka sinyal tersebut akan saling mengganggu/berinterferensi.

Perbedaan WiFi dan WiMAX

  • Perbedaan antara keduanya terletak pada pembagian spektrum yang dipakai dan pada penggunaan frekuensi berlisensi. WiMAX menggunakan free lisensi 5,8 GHz.
  • Wi-Fi umumnya bekerja pada frekuensi 2,4 GHZ (Free License), tidak mampu bekerja dengan sinyal pantulan dan harus bekerja tanpa halangan obyek (Line of Sight).
  • WiMAX dengan frekuensi 2,5GHz and 3,5GHz (License) mampu menjangkau jarak yang lebih jauh, dan memiliki kemampuan untuk melewati aneka penghalang seperti gedung atau pohon.
  • WiMAX merupakan standar IEEE 802.16 yang membawahi aneka standar turunannya. standar inilah mengatur penggunaan perangkat nirkabel untuk keperluan jaringan perkotaan (Metropolitan Area Network/MAN). Standar ini khususnya dirancang untuk memenuhi kebutuhan jaringan akan akses nirkabel berkecepatan tinggi atau BWA (broadband wireless access). Sedangkan WiFi merupakan standar IEEE 802.11 beroperasi pada kisaran 100 meter hingga 20 km (WiMAX bisa beroperasi pada kisaran 50 km)
  • WiMAX dirancang dalam tataran teknologi carrier-grade. Hal ini membuat WiMAX memiliki kehandalan dan kualitas pelayanan yang lebih baik dibandingkan Wi-Fi.

Perangkat WiMAX

Diagram WiMAX



Di kedalaman hutan yang cukup jauh dari daerah urban (perkotaan) seorang volunter atau seorang pekerja bingung mencari sinyal untuk mengirim data (email, ftp, malilist dll) hasil observasi dan penyelidikan tentang hasil hutan ke kantor pusat (server), sementara daerah yang di survey nya masih hutan dan lembah dan tidak ada sama sekali fasilitas telekomunikasi.

Sementara hasil dari survey nya di tunggu oleh kantor pusat hari itu juga untuk menentukan dan mengambil sebuah kebijakaan oleh perusahan tsb, bingung deh...dalam hati pekerjaa tadi berharap coba kalau ada layanan broadband wireless accsess terjangkau di daerah hutan ini mungkin aku gak sebingsal ini....

Tapi sekarang dengan berkembangan nya tehnologi wireless dan nirekabel Broad band Acces hal hal yang dialami oleh pekerja tadi mulai terpecahkan dengan ada nya tehnologi WIMAX. Apakah Wimax itu mari kita ulas sedikit demi sedikit minimal kita mengetahui tehnologi wifi akses broadand untuk internet. Sekarang ini yang sifatnya nirekable tanpa kabel dengan layanan di atas

WIMAX dari akronim atau kepanjangannya adalah THE WORLD WIDE INTEROPERABILITY FOR MICROWIVA ACCSES. Yang artinya WIMAX merupakan evolusi dari tehnologi Broadband Wireless (BWA), kalau BWA sifatnya masih proprietsry (tertentu), artinya di dalam berkomunikasi perangkat BWA tergantung memakai vendor atau hasil pabrikan yang sama.

Beda dengan tehnologi WIMAX mempunya sifatnya yang open standart maksudnya di dalam berkomunikasi perangkat WIMAX dari jenis perangkat vendor/pabrikan yg berbeda, misalnya perangkat dari vendor/pabrikan A dengan vendor/pabrikan B masih dapat dilakaukan (tidak propretarsy)....

Sebelum berlanjut yoo. kita bahas du lu perkembangan koneksi tehnologi wireless lebih dulu. Awal mulanya wireless dulu adalah dari gelombang radio link,kemudian berkembang lagi menjdai infra red,kemampuan infra red di rasakan kurang mumpuni maka ber alih menjadi bluetooth tehnologi (IEEE.802.15) kemudian dikembangkan lagi bluetooth menjadi tehnologi wi-fi pasti kalian udah pada tahu tehnologi wi-fi kaya' di ponsel atau di laptop kalian,dalam istilah kerenya wi-fi disebut IEEE.802.11.


Nah setelah tehnologi wi-fi agak di gandrungi dan untuk meningkatkan efektibilitas dari wireless tadi maka dikembangkan menjadi tehnologi WIMAX atau IEEE.802.16, Jadi urutan tehnologi broadband tanpa kabel awalnya dari gel radio link merubah menjadi infra red kemudian berubah menjadi bluetooth-, dari bluetooth ber evolosi menjadi wi-fi- berubah lagi menjadi WIMAX .......

WIMAX atau lebih dikenal dengan istilah IEEE.802.16 apa sih artinya itu IEEE.802.16 adalah merupakah standart protokol pada jaringan nirekabel yang dibuat oleh institute of electrical and electronics engineers(IEEE) amerika, . di eropa standart protokol ini dibuat oleh Eropuean Telecomunications standart Institute (ETSI).WIMAX termasuk dalam katagori wireless MAN karena cakupannya mencapai kurang lebih 50 KM.WIMAX merupakan tehnologi wireless generasi ke empat atau di sebut 4G.utuk lebih jelasnya yoo kita banding banding kan dengan tehnologi wireless yg sudah ada....

WIMAX broadband wireless accsess yg bekerja secara Line of sight (LOS) sebesar134 mbps dan Non LOS sebesar 70 mbps

Yang dimaksud LOS adalah gelombang elektromagnetis yg berjalan dlm garis lurus,gel ini akan berjalan secara maksimal jika zona yg dilewatinya tdk terhalang oleh hambatan yg dikenal istilah fresnel zone 1 (daerah bebas hambatan).Pada intinya ada dua tower yg terpasang WIMAX, tower tsbt saling pandang saling saling face to face sehingga sinyal tersebut sampai ke cover area yg dilaluinya..

Non LOS (non line of sight) gelombang elektromagnetis yg berjalan dalam garis lurus namun terhalang oleh hambatan-hambatan (gedung,bukit) sehingga sinyal yang diterima di ujung jauh (tower) berupa gelombang langsung dan gelombang pantul bayangin yang non LOS aja 70 mbps apa lagi yang LOS ...

Perbandingan WIMAX dengan tehnologi wireless lain maupun tehnologi jaringan (DSL) yaitu:

1.Coverage mencapai 50 km maksimum,dan sangat memberikan kontribusi yg sangat besar bagi keberadaan wireless MAN, apa waireless MAN itu ialah Metropolise Accsess Network di kota-kota besar seperti Jakarta,Surabaya dan lain sebagainya.

2. Biaya pengadaan instalasi cukup murah dan ekonomis karena tidak akan menggelar kabel yang cukup memakan waktu dan bertele-tele dengan izin galian.

3.Layanannya dapat melayani para subcriber (pelanggan) yg berada di posisi LOS atau Non LOS

Perbandingan WIMAX (4G) dan 3G

#harga spektrum bandwide nya lebih murah 1000 kali/hz di bandingkan dengan 3G

#kecepatan data lebih cepat dari 3G

#tehnologi WIMAX merupakan solusi bagi aplikasi yg butuh bandwide besar dan mampu digunakan melakukan service data,voice dan video secara bersamaan

#layanannya bersifat nomadic mobiltity dibanding 3G yg mobile (bergerak)

#lebih ekonomis karena peralatan yang mensuport wimax lebih murah

Demikianlah sekilas info dan pengetahuan mengenai broad band accses wi-fi,yang sekarang sudah di setujui oleh pemerintah dalam hal ini PT TELKOM INDONESIA dan mitra nya,mudah-mudah tak lama lagi masyarakat Indonesia bisa menikmati fasilitas WIMAX yang cukup mumpuni.

 

Make a Free Website with Yola.